Dua Kubu Klaim Bukti Lebih Valid
Selasa, 04 Agustus 2009 – 19:02 WIB
JAKARTA -- Meski proses persidangan gugatan sengketa hasil pilpres 2009 masih berlangsung, kedua kubu sudah menggelar perang urat saraf. Kubu pelapor, yang diwakili tim advokasi pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, haqul yakin bakal memenangkan sengketa ini karena mengantongi bukti-bukti valid. Sebaliknya, pihak terlapor yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga mengklaim bukti-bukti sanggahan yang disodorkan ke MK lebih valid dibanding bukti milik pelapor. Selain bukti, pasangan Mega-Pro juga menunjukkan keseriusannya mengajukan gugatan, dengan membawa saksi yang jumlahnya 105 orang. Pengacara senior itu pun yakin, gugatannya bakal dimenangkan oleh hakim MK. Dengan catatan, katanya, MK bersikap netral dan tidak terjamah oleh intervensi kekuatan politik mana pun.
Usai menghadiri persidangan perdana di gedung gedung MK, Selasa (4/8), Ketua Tim Advokasi Mega-Prabowo Gayus Lumbuun menjelaskan, bahwa mestinya suara yang diperoleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono bukan 60,7 persen sebagaimana hasil hitungan KPU. "Mestinya suara yang diperoleh pasangan SBY-Boediono hanya 48 persen. Kami bisa membuktikannya bahwa pasangan itu hanya mendapat 48 persen. Kami mendapat bukti," ujar Gayus Lumbuun serius.
Baca Juga:
Disebutkan Gayus, dengan perbedaan hitungan itu berarti ada selisih sekitar 28 juta. Namun demikian, dia mengakui, hakim MK-lah yang akan menguji bukti-bukti itu di persidangan nanti. "Biar hakim yang memutuskan. Jangan mendului pengadilan. Kami mempunyai bukti yang diperlukan nanti," urainya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Meski proses persidangan gugatan sengketa hasil pilpres 2009 masih berlangsung, kedua kubu sudah menggelar perang urat saraf. Kubu pelapor,
BERITA TERKAIT
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat
- Seluruh Honorer Pelamar Seleksi Tahap 2 jadi PPPK Paruh Waktu, Waduh
- Sudah Ada Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong