Dua Ledakan Baru Bikin Kian Waswas
Rabu, 16 Maret 2011 – 05:35 WIB
Padahal, Senin lalu (14/3) ASN menyebut bahwa level radiasi di Fukushima mencapai lima atau enam. "Saat ini situasinya berbeda. Kita berada di ambang bencana," kata Presiden ASN Andre-Claude Lacoste dalam jumpa pers di Paris, Prancis, kemarin.
Belakangan, tingkat radiasi akhirnya menurun. "Tidak hanya di PLTN Fukushima Daiichi, radiasi di Tokyo telah menurun," kata Yukio Edano.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) juga membenarkan bahwa enam jam setelah ledakan itu, level radiasi telah turun. Saat itu, level radiasinya dilaporkan 0,6 millisieverts atau masih berada pada dosis yang bisa diterima manusia. "Hasil observasi menunjukkan bahwa tingkat radioaktif sudah turun," kata pejabat lembaga PBB yang berpusat di Wina, Austria, tersebut.
Paparan radioaktif di atas 100 millisieverts (mSv) setahun dianggap sebagai level yang bisa memicu penyakit kanker. Manusia biasanya terpapar radiasi secara alami sebesar 2-3 mSv pertahun.
TOKYO - Krisis nuklir di Jepang pasca-gempa 8,9 skala Richter (SR) dan tsunami pada Jumat lalu (11/3) belum reda. Kebakaran dan ledakan kembali terjadi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan