Dua Lokalisasi di Bintan akan Ditutup
jpnn.com - BINTAN – Dua lokalisasi di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau tak lama lagi akan segera ditutup. Kementerian Sosial (Kemensos) bahkan akan memberikan dana bantuan Rp 5 juta bagi setiap pekerja seks komersial (PSK) yang selama ini menjajakan diri di lokalisasi Bukit Senyum dan Batu 24 di Kabupaten Bintan.
Jumat (31/1) lalu, perwakilan dari Kemensos dan Pmkab Bintan membahas penutupan lokalisasi dengan menggelar rapat koordinasi di Kantor Bupati Bintan. Rapat itu juga dihadiri satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bintan serta berbagai elemen masyarakat.
“Tugas kami sosialisasi ke berbagai daerah yang memiliki masalah terkait tuna susila dan korban traficking perempuan. Khususnya di Bintan yang ingin menutup lokalisasi, pusat akan membantunya,” ujar Kepala Sub Direktorat Rehabilitasi Sosial Tuna Susila dan Korban Trafiking Perempuan Kemensos RI, Esas Sumantri seperti dilansir Batam Pos.
Diakuinya, penutupan lokalisasi pasti menimbulkan kontradiksi di antara para PSK dan Pemda. Namun, lanjutnya, hal itu tak perlu diresahkan karena Kemensos memiliki anggaran dalam menyelesaikan masalah ini. Anggaran itu dipergunakan bagi PSK yang beralih profesi dan membuka usaha melalui program Usaha Ekonomi Produktif (UEP).
Nantinya, PSK yang ikut program UEP akan mendapatkan bantuan dana Rp 5 juta. Syaratnya, mereka tak lagi menjadi PSK.
“Kita minta Pemkab Bintan mengajukan dana tersebut ke Kemensos. Sehingga bisa kita ketahui nominal kebutuhannya,” katanya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bintan, Edi Yusri menyambut program Kemensos itu dan segera menindaklanjutinya. “Kita akan upayakan, agar semuanya bisa terealisasikan,” ujar Edi.
Rencana penutupan 2 lokalisasi di Bintan itu langsung mendapat dukungan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bintan, Manimpo Simamora. Namun, ia juga meminta Pemkab Bintan agar dapat memberikan solusi yang terbaik sehingga wacana penutupan lokalisasi tidak menimbulkan permasalahan lanjutan di tengah-tengah masyarakat.
BINTAN – Dua lokalisasi di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau tak lama lagi akan segera ditutup. Kementerian Sosial (Kemensos) bahkan akan memberikan
- Bar LGBT di Jaksel Terbongkar Berawal dari Keributan, Sudah Setahun Beroperasi
- OTK Tusuk Penagih Sampah di Pekanbaru, Ada Suara Tembakan
- Pria di Palembang Meninggal dalam Posisi Duduk di Samping Puskesmas Padang
- Ini Menu Makan Bergizi Gratis di Bandung, Dari Ayam Goreng hingga Burger
- Dapat Cuan, Siswi SMP Palembang Dukung Makan Bergizi Gratis
- Pemkot Palembang Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis, Ini Tugasnya