Dua Mahasiswa Otaki Penipuan
Kamis, 21 Juli 2011 – 05:15 WIB
Hermawan juga mengatakan, modus penipuan kupon undian keduanya datang ke Jakarta. Lalu membeli kopi sasetan merek ABC Moca dalam jumlah banyak. Lalu kupon undian berhadiah palsu dimasukkan keduanya di bungkus kopi. ”Kupon-kupon palsu itu seakan-akan dimenangkan korban setelah membuka kopi sasetan itu,” ujar Hermawan. Keduanya menyilet kopi sasetan lalu memasukkan kupon dan surat keterangan palsu untuk meyakinkan korbannya, kopi sasetan lalu dilem kembali.
Baca Juga:
”Kopi-kopi kemasan yang di beli para tersangka itu lalu dijual kembali ke warung-warung kecil di sekitaran Jakarta. Setelah itu, keduanya kembali ke Makasar menunggu para korban menghubungi mereka,” jelas Hermawan lagi. Untuk meyakinkan korbannya, kupon dibubuhi logo kopi ABC, surat keterangan polisi yang ditandatangani Kapolda Metro Jaya dan surat keterangan palsu dari manajemen kopi ABC, PT Santos.
Dalam surat keterangan itu pelaku juga mencantumkan nomor ponselnya supaya dihubungi korban. Menurut Hermawan, nomor ponsel dari jenis operator tertentu yang seakan-akan nomor tersebut memang di Jakarta. ”Biasanya korbannya menghubungi nomor ponsel yang dicantumkan pelaku untuk mengkonfirmasi. Lalu oleh pelaku diminta mentransfer sejumlah uang untuk pembayaran pajak. Tapi hadiahnya bohong,” ungkapnya lagi.
Sedangkan untuk modus toko online palsu di akun facebook, kedua mahasiswa satu jaringan itu menawarkan berbagai ponsel dengan harga ”miring”. Keduanya berdalih kalau harga ponsel yang dijualnya murah karena black market alias selundupan. Yang ditawarkan adalah Blackberry Gemini, Blackberry Storm dan iPad. Untuk Blackberry Gemini dijual Rp 1,4 juta.
JAKARTA - Usai sudah aksi tipu-tipu yang dilakukan Nasrullah, 26 dan Jusman, 24. Setelah beroperasi selama dua tahun dan berhasil memangsa ratusan
BERITA TERKAIT
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat
- Aipda Robig Didampingi 7 Kuasa Hukum, Ada Kata Kasihan Keluarga Korban dan Pelaku
- Kasus Agus Buntung Diduga Perkosa Mahasiswi, Ibunya Terlibat?