Dua Mantan Dubes RI di China Tersangka
Senin, 20 Oktober 2008 – 18:06 WIB
JAKARTA-Dua mantan Duta Besar RI di China resmi ditetapkan menjadi tersangka. Keduanya tersandung kasus korupsi pungutan biaya kawat kepada pemohon visa, paspor, dan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). "Ya karena kalian (wartawan) sudah sebut itu, saya terpaksa akui iya, sudah jadi tersangka," kata Jampidsus Marwan Effendi di Kejagung, Jakarta, Senin (20/10).
Lebih lanjut dikatakanya, kedua mantan duta besar itu harus mempertanggungjawabkan kasus tersebut, lantaran dana kawat tersebut harusnya masuk ke kas negara. "Tidak boleh dana itu digunakan begitu-begitu saja," katanya.
Baca Juga:
Marwan juga menegaskan, Kedubes RI di China itu ada dana APBN. Karena itu, pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan dan pemanggilan terhadap kedua mantan dubes itu. Untuk diketahui kasus pungutan biaya kawat kepada pemohon visa, paspor, dan SPLP terjadi sejak Mei 2000 hingga Oktober 2004 di Kedubes RI di China yang saat ini tengah disidik Kejagung.
Hasil dari pungutan itu tidak dimasukkan ke kas negara sebagai Penerimaan Pajak Negara Bukan Pajak (PNBP), melainkan antara lain digunakan untuk keperluan oknum Kedubes RI di China dan oknum-oknum lainnya.Pungutan biaya kawat itu sebesar 55 Yuan atau setara dengan 7 dolar AS per pemohon yang dikenakan kepada pemohon visa, paspor, SPLP di Kedubes RI di China. Pungutan sejak Mei 2000 hingga Oktober 2004 terkumpul pemasukan dari penerimaan biaya kawat itu sebesar 10.275.684.85 Yuan dan 9.613.00 dolar AS. (rie/JPNN)
JAKARTA-Dua mantan Duta Besar RI di China resmi ditetapkan menjadi tersangka. Keduanya tersandung kasus korupsi pungutan biaya kawat kepada pemohon
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad