Dua Mantan Pimpinan KPK Jadi Dewan Pakar Tim Anies-Sandi
jpnn.com - JAKARTA - Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperkenalkan sejumlah nama yang bergabung dalam tim pemenangan. Baik itu duduk sebagai dewan pakar maupun juru bicara yang akan bersama-sama bekerja keras memenangkan pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra tersebut.
"Alhamdulillah, mereka yang bergabung adalah para pakar di berbagai bidang. Ada jurnalis senior, pakar tata kota, dan lainnya. Mereka memiliki keahlian dan memiliki kebaruan,” ujar Anies, di posko pemenangan, Jalan Cicurug No.6, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/10).
Pada daftar 17 nama Dewan Pakar Tim Pemenangan Anies-Sandi, terdapat dua nama mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Masing-masing Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja. Kemudian Rikrik Rizkiyana, Faransyah Agung Jaya, Adhamaski Pangeran, Eman Sulaeman Nasim, Achmad Izzul Waro, Sukma Widyanti dan Ali Sunandar.
Selain itu, terdapat nama Arie Mukti, Anang Kelanajaya Umaedi, Irvan Pulungan, Reiza Patters, Budi Purnomo Kardjodihardjo, Ida Sudoyo, Linda Djalil dan Iwan Setyawan.
"Selain nama-nama yang duduk di dewan pakar, sejumlah nama juga duduk menjadi juru bicara tambahan, ujar Anies.
Ke-14 nama yang duduk menjadi juru bicara masing-masing Aryo Djojo Hadikusumo, Hidayat Nur Wahid, Ledia Hanifa, Triwisaksana, Biem T. Benyamin, Boy Sadikin, M.Idrus dan Laja Palian.
Kemudian Pandji Pragiwaksono, Alexander Yahya Datuk, Yudha Permana, Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja dan Nasir Jamil.(gir/jpnn)
JAKARTA - Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperkenalkan sejumlah nama yang bergabung dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik