Dua Masalah Utama PPDB Sistem Zonasi versi Ombudsman
Kamis, 27 Juni 2019 – 14:41 WIB

Eliza Ernawati (kanan) dan Holida menyampaikan keluh kesah ke Presiden Jokowi seputar PPDB sistem zonasi, di Surabaya, Kamis 20/6). Foto: DIMAS MAULANA/JAWA POS
Ninik menambahkan, masalah sistem zonasi telah menampung aspirasi kondisi daerah-daerah tertentu karena tidak meratanya jumlah sekolah di berbagai daerah. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan penyesuaian sejauh tidak menyimpang dari tujuan utama zonasi, yaitu pemerataan pendidikan dan penghapusan sistem favoritisme. (esy/jpnn)
Ombudsman RI mengakui memang ada ketidakpuasan sebagian masyarakat terhadap PPDB sistem zonasi.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Perbaikan Jalan Pantura Kaligawe Rampung, Ombudsman Dorong Pemantauan Rutin
- Pendamping Desa yang Dipecat Kemendes Melapor kepada Ombudsman
- Ateng Sutisna Minta KPK & Ombudsman Usut Sertifikat Area Pagar Laut
- Mengapa Sertifikat HGB-SHM Kawasan Pagar Laut Bisa Terbit, Pak Nusron?
- Lestari Moerdijat Berharap Skema Baru yang Disiapkan Pemerintah Atasi Masalah PPDB
- Ombudsman Berikan Predikat A Hijau untuk Polres Banyuasin