Dua Masjid di Jalur Gaza jadi Sasaran Rudal Israel

Menurut Dubes, dalam kondisi saat ini, pintu perbatasan Rafah yang menghubungkan Mesir dan Jalur Gaza ditutup Badan Sandi Negara Mesir (General Intelligence Service/GIS) dan tidak ada warga yang diizinkan masuk ke Gaza.
Untuk masuk Gaza, kata Nurfaizi, mereka harus memperoleh izin khusus dari Kementerian Luar Negeri Mesir dan surat izin tersebut melalui proses yang cukup lama, yakni memakan waktu lebih dari sebulan. Pemerintah Mesir mengizinkan keluar dari Gaza hanya bagi korban luka-luka gara-gara serangan penjajah Zionis Israel untuk menjalani pengobatan di berbagai rumah sakit di Mesir.
”Pemerintah Mesir juga mengawasi arus masuk ke arah Gaza seiring dengan diberlakukannya pemeriksaan ketat oleh militer Israel di sekitar sepuluh titik,” papar Dubes.
Karena itu, kata dia, bantuan yang akan diberikan sebaiknya disalurkan melalui Bulan Sabit Mesir atau Dubes Palestina di Jakarta. Saat ini ada 21 WNI di Gaza. Sebanyak 19 WNI di antaranya adalah para relawan MER-C yang sedang membangun rumah sakit di Kota Gaza.
”Semua WNI tersebut saat ini dalam kondisi aman,” ujar Dubes. (mia/AP/c10/kim)
GAZA – Militer Israel menggempur dua masjid di Jalur Gaza lewat serangan udara. Itu menandai akhir hari kelima invasi Israel ke bumi Palestina
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza