Dua Masjid di Perth Jadi Sasaran Vandalisme
Dua masjid di Kota Perth, Australia Barat, serta sebuah pusat pendidikan Islam menjadi sasaran aksi vandalisme, akhir pekan lalu. Warga muslim setempat khawatir hal ini menjadi pertanda meningkatkan sentimen anti Islam.
Dinding pagar sebuah masjid yang sekaligus menjadi pusat pendidikan, dicoreti tulisan "Ban Islam" (Larang Islam). Sementara sebuah masjid lainnya dilempari botol-botol bir.
Menurut tokoh muslim setempat, Burhaan Mehtar, serangan semacam ini telah menjadi hal yang sering mereka alami.
"Mungkin cara terbaik menghadapinya adalah mengabaikan serangan yang dilakukan segelintir orang ini," kata Mehtar kepada ABC.
"Namun setiap orang memiliki batas kesabarannya, dan menjadi ketakutan atas apa yang terjadi," tambahnya.
Dikatakan, serangan semacam ini menumbuhkan ketakutan terutama di kalangan wanita dan anak-anak muslim. "Ada perasaan khawatir, segalanya bisa saja terjadi," tukas Mehtar.
Grafiti ini muncul hanya sehari setelah aksi damai di pusat kota Perth yang menyerukan dihentikannya sikap Islamophobia. Aksi itu diganggu oleh sekelompok demonstran anti Muslim.
Banyak peserta demo anti Muslim yang diperintahkan oleh polisi untuk meninggalkan lokasi karena perilaku mereka yang berpotensi memicu kekerasan.
Dua masjid di Kota Perth, Australia Barat, serta sebuah pusat pendidikan Islam menjadi sasaran aksi vandalisme, akhir pekan lalu. Warga muslim setempat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata