Dua Masjid di Perth Jadi Sasaran Vandalisme

Dua masjid di Kota Perth, Australia Barat, serta sebuah pusat pendidikan Islam menjadi sasaran aksi vandalisme, akhir pekan lalu. Warga muslim setempat khawatir hal ini menjadi pertanda meningkatkan sentimen anti Islam.
Dinding pagar sebuah masjid yang sekaligus menjadi pusat pendidikan, dicoreti tulisan "Ban Islam" (Larang Islam). Sementara sebuah masjid lainnya dilempari botol-botol bir.
Menurut tokoh muslim setempat, Burhaan Mehtar, serangan semacam ini telah menjadi hal yang sering mereka alami.
"Mungkin cara terbaik menghadapinya adalah mengabaikan serangan yang dilakukan segelintir orang ini," kata Mehtar kepada ABC.
"Namun setiap orang memiliki batas kesabarannya, dan menjadi ketakutan atas apa yang terjadi," tambahnya.
Dikatakan, serangan semacam ini menumbuhkan ketakutan terutama di kalangan wanita dan anak-anak muslim. "Ada perasaan khawatir, segalanya bisa saja terjadi," tukas Mehtar.
Grafiti ini muncul hanya sehari setelah aksi damai di pusat kota Perth yang menyerukan dihentikannya sikap Islamophobia. Aksi itu diganggu oleh sekelompok demonstran anti Muslim.
Banyak peserta demo anti Muslim yang diperintahkan oleh polisi untuk meninggalkan lokasi karena perilaku mereka yang berpotensi memicu kekerasan.
Dua masjid di Kota Perth, Australia Barat, serta sebuah pusat pendidikan Islam menjadi sasaran aksi vandalisme, akhir pekan lalu. Warga muslim setempat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya