Dua Mata
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
jpnn.com - EROPA kian kompak di belakang Ukraina. Anda juga sudah tahu: Amerika-Eropa sudah kian menyatu. Kiev, ibu kota Ukraina, belum juga jatuh.
Kemarin sore. Entah tadi malam waktu sana. Saat Anda membaca Disway jam 04.00 pagi ini di sana masih jam 11.00 malam. Serangan frontal biasanya menjelang subuh.
Sudah empat hari perang. Kiev belum jatuh. Menurut Rusia, itu untuk menghindari jatuhnya korban dari pihak sipil. Sedang menurut Barat, itu sebagai bukti bahwa tentara Ukraina memberi perlawanan yang serius.
Yang terlihat gemes justru tokoh satu ini: Ramzan Akhmadovich Kadyrov.
Ia terus mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin: untuk diizinkan memberangkatkan tentara dalam jumlah besar dari daerahnya: Chechnya.
Ramzan tidak sabar Ukraina tidak segera jatuh. Sejak lama Ramzan berpendapat Ukraina harus direbut. Sejak dulu: Ukraina membahayakan Rusia.
Ramzan itu seperti Putin: bongol. Jagoan. Ia memang nge-fans berat ke Putin. Di antara seluruh pimpinan negara bagian di federasi Rusia, Ramzan-lah yang paling loyal ke Putin.
Ramzan putra seorang ulama besar Chechnya: Ahmad Khadzhi Abdulkhamidovich Kadyrov.
Rusia kini seperti manusia jagoan yang sempurna: punya dua mata. Putin di Utara dan Kadyrov di Selatan.
- Cermin Sikka
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Sekolah Rakyat
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS