Dua Mayat Ditemukan Berangkulan

Korban Meninggal Sudah 108

Dua Mayat Ditemukan Berangkulan
Pemakaman massal 3 korban tewas di Wasior, kemarin. (Foto: Mursidin/RADAR SORONG)
WASIOR - Tim pencari yang terdiri personel TNI,Polri.PMI (Palang Merah Indonesia) hingga Jumat (8/10) sore masih terus berupaya untuk mengeluarkan 2 mayat korban  banjir bandang Wasior dari tumpukan batang kayu di Sanduray, wilayah yang paling parah. Upaya evakuasi yang dimulai sejak pagi mengalami kendala karena dua mayat  tersebut terjepit sangat kuat oleh kayu. Padahal, tim telah mengarahkan alat berat exavator.

Kedua mayat yang baru ditemukan menambah jumlah korban bencana banjir Bandang, Senin (4/10) lalu yang meluluhlantahkan Wasior, ibukota Kabupaten  Teluk Wondama. Keduanya saling berangkulan. Kondisi kedua mayat sudah tak bisa dikenali lagi, sudah hitam dan membusuk. Hanya bisa dikenali dari pakaian yang  dikenakan.

Pantauan Radar Sorong (Grup JPNN) di tempat kejadian,puluhan personel TNI,Polri,PMI dan  dibantu warga serta keluarga korban bekerja keras untuk mengeluarkan keduanya. Dari kondisi jenazah tak diketahui secara jelas jenis kelamin keduanya.  Identitas keduanya baru diketahui setelah ada keluarga datang ke TKP. Itupun  berdasarkan laporan warga yang mengenal korban.

”Saya datang dari Nabire untuk mencari kakak saya yang hilang. Ternyata,kondisinya seperti ini (terjepit kayu),’’ ujar Samsuri kepada Radar Sorong,kemarin. Berdasarkan informasi korban yang diketahui dari baju yang dikenakan,Syamsuri baru yakin kalau salah satu jenazah berjenis kelamin pria dengan mengenakan  pakaian warna merah tersebut adalah kakaknya,Samsudin (41 tahun), yang akrab disapa  Sudin.

WASIOR - Tim pencari yang terdiri personel TNI,Polri.PMI (Palang Merah Indonesia) hingga Jumat (8/10) sore masih terus berupaya untuk mengeluarkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News