Dua Menteri Bantah Sumartini akan Dipancung
Kamis, 30 Juni 2011 – 20:31 WIB
JAKARTA- Setelah kasus Ruyati binti Satubi yang dihukum pancung di Saudi Arabia, kini TKW asal NTB bernama Sumartini disebut-sebut akan dipancung pada 3 Juli mendatang. Namun, kabar itu langsung dibantah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar. Bahkan untuk memastikannya, Patrialis mengaku sudah langsung bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi dan jawabannya tetap sama, tidak ada pemancungan bagi TKI bernama Sumartini.
"Tidak benar 3 Juli ada pemancungan. Proses bandingnya masih terus dilakukan. Surat sudah dikirimkan ke Arab Saudi dan sudah didampingi," kata Muhaimin Iskandar menjawab wartawan di Istana Negara, Kamis (30/6).
Hal senada juga ditegaskan oleh Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar. Ditegaskannya tidak benar bila ada TKW yang dalam waktu dekat akan dihukum pancung seperti nasib Ruyati. "Berita pemancungan itu jangan terlalu dibesar-besarkan. Sebab sepengetahuan saya itu tidak ada," tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA- Setelah kasus Ruyati binti Satubi yang dihukum pancung di Saudi Arabia, kini TKW asal NTB bernama Sumartini disebut-sebut akan dipancung
BERITA TERKAIT
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah