Dua Menteri Hadiri Banyuwangi Ethno Carnival 2017
Pertama yakni Belerang. Bongkahan batu mineral berwarna kuning yang terdapat di Gunung Ijen. Belerang ini setiap hari dieksplorasi secara manual oleh penambang yang jumlahnya sekitar 100 orang. Lalulalang para penambang dengan memanggul bongkahan belerang menjadi pemandangan sehari-hari yang menambah keindahan panorama Ijen.
Kedua adalah Blue Fire. Yakni pancaran keindahan api biru yang menari-nari di bibir kawah Ijen yang terlihat pada malam hari. Munculnya api biru ini merupakan fenomena alam akibat pertemuan antara sulfur dan panasnya vulkanik yang dipadu dengan bias sinar dari warna hijau tosca danau kawah Gunung Ijen.
Selain Belerang dan Blue Fire, landscape yang ada di Gunung Ijen juga punya pesona. Lembah, hutan dan panorama pepohonan di lereng pegunungan yang diselimuti awan serta munculnya sinar matahari pagi akan memunculkan cahaya keindahan surga di Gunung Ijen.
"Yang terakhir adalah flora dan fauna. Defile BEC yang diikuti anak-anak SD usia 8 sampai 12 tahun yang akan menggambarkan keberadaan lingkungan kawasan Gunung Ijen dan sekitarnya. Yang memiliki flora dan fauna endemic Elang Jawa dan bunga Edelweis," ujar Bramuda.
Deputi Bidang Pengembangan dam Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti mengatakan, penyelenggaraan BEC tentunya sebagai salah satu upaya penguatan city branding Kabupaten Banyuwangi melalui potensi budaya.
Selain itu sebagai sarana publikasi dan promosi Kabupaten Banyuwangi di kancah nasional, regional dan internasional.
"Sehingga Kabupaten Banyuwangi bisa dikenal luas dengan segala potensinya serta dapat mendorong Kabupaten Banyuwangi sebagai daerah tujuan wisata dan investasi di dalam negeri maupun investasi dari pihak asing," ujar Esthy Reko Astuti didampingi Kabid Promosi Wisata Budaya, Wawan Gunawan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pariwisata telah ditetapkan sebagai salah satu leading sector perekonomian nasional. Sehingga pengembangan pariwisata di daerah, seperti yang dilakukan Banyuwangi melalui Banyuwangi Ethno Carnival ini sangat penting untuk diapresiasi.
Kehadiran kedua menteri ini menunjukkan betapa pentingnya Banyuwangi Ethno Carnival sebagai salah satu festival di tanah air.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga