Dua Menteri ini Apresiasi Kolaborasi Multi-Helix Sampoerna untuk Bantu UMKM Ekspor Produk
Seraya mengapresiasi SRC dan SETC, Menko berharap agar lebih banyak UMKM yang menerima pembinaan. Pasalnya, Indonesia membutuhkan ribuan wirausaha.
Oleh karena itu, Airlangga mendorong SETC untuk terus berkolaborasi para pemangku kepentingan dengan menitikberatkan pada pengembangan kompetensi, produktivitas dan kewirausahaan.
Airlangga melanjutkan untuk mendorong ekspor UMKM, pemerintah telah membentuk Satgas Ekspor yang juga melibatkan Kadin sehingga ada kebijakan yang bersifat afirmatif.
Untuk bisa ekspor, katanya, UMKM butuh pendampingan seperti yang dilakukan Sampoerna melalui SETC.
"Kemudian kualitas produk, praktik bisnis di mana bisa dikirim tepat waktu dan berkualitas. Ini bisa dibantu oleh perusahaan-perusahaan besar terutama untuk jaga kualitas," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi inisiatif Kadin, Sampoerna dan Jetro yang terus mendorong ekspor UMKM.
"UMKM itu produknya kecil, perlu agregasi, kemitraan dengan perusahaan besar. [Untuk ekspor] ada faktor produksi, logistik dan standar yang harus dipenuhi," katanya.
Selain pendampingan, Teten menuturkan tidak semua UMKM bisa langsung ekspor. UMKM bisa menjadi bagian dari supply-chain global atau menjadi bagian dari produk ekspor dari perusahaan nasional.
Hingga saat ini Sampoerna telah mendampingi sebanyak 320.000 UMKM yang terdiri dari 250.000 toko kelontong SRC dan 72.000 UMKM.
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan