Dua Menteri Ini Layak Direshuffle?
jpnn.com, JAKARTA - Alpha Research Database Indonesia mengomentari sikap Presiden Joko Widodo yang jengkel terhadap kinerja sejumlah menterinya.
Kejengkelan Jokowi dikemukakan saat berpidato pada pembukaan sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta.
Dalam video yang diunggah kanal You Tube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6), Jokowi mencontohkan kinerja kementerian kesehatan yang tak maksimal dalam penyerapan anggaran.
Padahal, saat ini negara dalam kondisi ancaman krisis ekonomi akibat pandemi Virus Corona (COVID-19). Karena itu, tak heran Jokowi sampai melempar wacana reshuffle kabinet.
Pernyataan Jokowi diamini peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman.
“Menteri Kesehatan sama sekali lemah menghadapi Covid-19. Pernyataannya sering membingungkan, tidak menggunakan rujukan sains para virulogi dan epideumogi dalam menganalisis persoalan Covid-19," ujar Ferdy kepada jpnn.com, Selasa (30/6).
Ferdy juga menyebut menteri kesehatan terkesan sulit dalam membangun komunikasi.
"Kami kira menteri ini layak untuk direshuffle jika pemerintahan Jokowi ingin meminimalisir dan mengintervensi wabah Covid-19 yang semakin hari semakin mengganas," ucapnya.
Dua menteri kabinet kerja Presiden Jokowi ini dinilai layak untuk direshuffle atau diganti.
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
- Kejagung Beri Penjelasan Soal Video Viral Terkait Stafsus Budi Arie
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024
- Kemenkes Diminta Tuntaskan Masalah Pemberhentian Anggota KTKI
- Dipanggil Prabowo, Menkes Budi: Pembekalan Supaya Enggak Korupsi
- Hanya Prabowo yang Beri Pembekalan kepada Calon Menteri, Gibran Cuma Mendengarkan