Dua Napi Ngaku Aparat, Kuras Harta Para Wanita, Modusnya Begini, Lihat Gayanya
“Pelaku membujuk rayu dan berjanji akan datang ke Sumsel untuk menikahi korban. Dan selama itulah pelaku selalu meminta sejumlah uang kepada korban. Lalu pelaku memblokir nomor ponselnya setelah berhasil maraup uang Rp17,5 juta,” ungkap Anton.
Untuk kasus di Prabumulih, pelaku Fandi Ahmad, 20, yang merupakan warga binaan Lapas Prabumulih yang menjalani hukuman 9 tahun karena kasus narkoba ini sengaja berfoto dengan seragam Polri lengkap pangkat pada saat berada di Lampung.
Pelaku Fandi Ahmad saat berfoto dengan seragam Polri dan mengirimkannya kepada korban. Foto : repro edho/sumeks.co
“Pelaku berkenalan dengan korbannya yang merupakan TKW di Malaysia. Melalui media sosial pelaku merayu dan meyakinkan kalau dia sebagai anggota Polri,”
“Pelaku merekam video call tak senonoh korban dengan maksud memeras korban. Jika tidak memberikan uang, pelaku mengancam akan menyebarkan screenshot video tadi,” beber Anton.
BACA JUGA: Remaja 13 Tahun Dalam Karung Ternyata Dihabisi Tetangganya Sendiri, Ini Motifnya
Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 35 Jo Pasal 51 ayat (1), UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). “Ancaman hukuman paling lama 6 tahun kurungan penjara,” tukas Anton.(dho)
Jajaran Polda Sumsel berhasil mengungkap kasus kejahatan tindak pidana Undang-Undang ITE dan tindak pidana penipuan yang dilakukan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Redaktur & Reporter : Budi
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Soal Dugaan Penipuan Bisnis Berlian, Reza Artamevia Beri Penjelasan Begini
- Ajak IM Bisnis Berlian & Janjikan Untung Rp 21,3 Miliar, Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi
- Istri Polisi di Palangka Raya Menipu 2 Orang Mencapai Rp 315 Juta
- Waspada! Jangan Terkecoh Penipuan Bermodus Tagihan Pajak Berekstensi APK
- Kasus Investasi Bodong Rp 15 Miliar yang Dilaporkan Bunga Zainal Naik Penyidikan