Dua Oknum Guru Terlibat Narkoba, Kadisdik: Sanksi Pecat Menyusul

jpnn.com, BATAM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam Hendri Arulan menegaskan penindakan merupakan keharusan yang harus ditegakkan.
Pihaknya menilai, narkoba merupakan kejahatan yang tidak bisa lagi ditolerir.
"Apalagi pelakunya oknum guru, bagaimana dia memberikan pendidikan ke anak didiknya sementara dirinya sendiri sebagai pemakai," kata Hendri Arulan, Kamis (21/2).
Dia mengatakan, jika para guru tersebut merupakan pemakai, guru yang berstatus non PNS akan langsung diusulkan ke Badan Kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP SDM) untuk dipecat.
"Kalau yang PNS kita ikut aturannya, aturan kepegawaian seperti apa," imbuhnya.
Berbeda jika kedua guru yang bersangkutan merupakan pengedar, dalam hal ini, Hendri mengatakan pemecatan merupakan hal yang harus dilakukan.
"Kalau pengedar baik non PNS maupun PNS harus dipecat, kalau pemakai kita lihat hasil (pemeriksaan) akhirnya nanti, kalau seandainya hukumannya berat di atas dua tahun, mahu tidak mahu pecat juga, kalau dibawah itu mungkin ada hukuman lain," imbuhnya.
Hendri mengatakan, Disdik Batam tidak lupa untuk melaporkan hal ini kepada Pejabat Pembinaan Kepegawaian, dalam hal ini Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam Hendri Arulan menegaskan penindakan merupakan keharusan yang harus ditegakkan.
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Ingin Jadikan Batam Pusat Investasi, Komisi VI DPR Bentuk Panja
- Balap Liar Kian Meresahkan, Polda Kepri Bertindak
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2 di Semua Formasi, Lihat nih Datanya
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap II Batam, Tenaga Teknis Paling Banyak
- PPPK 2024 Tahap I Kota Batam, 1.900 Honorer Lulus