Dua Orang Misterius di Rumah Novel Ternyata “Mata Elang”

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya sudah memeriksa dua orang misterius yang terekam di CCTV rumah Novel Baswedan. Dari pemeriksaan, sementara keduanya diduga bekerja sebagai 'Mata Elang'.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kedua orang tersebut bernama Mukhlis dan Hasan. Keduanya berusia 28 tahun.
"Diketahui bahwa kedua orang itu bukan tersangkanya. Ada beberapa fakta. Pada 11 April, keduanya tidak berada di TKP," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (22/4).
Dia menambahkan, saat aksi teror penyiraman air keras ke wajah Novel, alibi keduanya berada di luar DKI. Hasan, kata Argo, mengaku di Malang pada 6-13 April. Sedangkan Muklis menyampaikan kepada polisi berada di rumah saudaranya di Tambun.
"Nanti penyelidik akan mengecek ke sana benar atau tidak," kata Argo.
Lebih lanjut, Argo menjelaskan keduanya terekam mencurigakan di CCTV rumah Novel. Bukan hanya itu, foto keduanya pun sempat diabadikan wajahnya oleh tetangga Novel bernama Yono.
"Hasan saat di situ mengobrol dengan penjual galon. Ternyata Hasan dan Muklis profesinya Mata Elang," kata dia. Mata Elang adalah sebutan untuk debt collector motor atau mobil.
Selain itu, kata Argo, Muklis dan Hasan juga merupakan informan yang biasa digunakan aparat kepolisian dalam mengungkap kasus curanmor. Menurut Argo, keduanya sudah membantu mengungkap 20 kasus kehilangan motor di wilayah Kelapa Gading.
Polda Metro Jaya sudah memeriksa dua orang misterius yang terekam di CCTV rumah Novel Baswedan. Dari pemeriksaan, sementara keduanya diduga bekerja
- Sedih Lihat Kondisi Nikita Mirzani, Dinar Candy: Tak Banyak yang Menjenguk
- Terungkap, Artis Inisial FA yang Ditangkap Atas Dugaan Narkoba Ialah Fachri Albar
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Polisi Tembak Penculik Anak Perempuan di Pasar Rebo, Tuh Pelakunya
- Begal Beraksi Lagi di Ibu Kota Jakarta
- Novel Baswedan Dampingi Rossa Purbo yang Digugat Mantan Terpidana Kasus Suap Harun Masiku