Dua Orang Perawat di Bengkulu Positif Covid-19
jpnn.com, BENGKULU - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bengkulu, Rabu (06/05) mengumumkan dua orang tenaga paramedis di salah satu rumah sakit rujukan di Kota Bengkulu terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga membuat total kasus positif di provinsi ini naik menjadi 14 kasus.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bengkulu Jaduliwan mengatakan, tambahan dua kasus baru itu yakni perempuan berusia 36 tahun dan pria berusia 49 tahun.
Keduanya merupakan perawat yang bekerja menangani pasien COVID-19 di ruang isolasi salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Bengkulu.
"Keduanya tidak mengalami gejala klinis dan masuk dalam kategori orang tanpa gejala atau OTG. Keduanya saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD M Yunus Bengkulu," kata Jaduliwan.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan sebanyak 38 orang rekan kerja yang kontak erat dengan kedua pasien positif tersebut akan dilakukan karantina selama 14 hari ke depan di sebuah tempat yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Selain rekan kerja, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu juga meminta keluarga dekat yang tinggal bersama kedua pasien positif itu untuk melakukan isolasi mandiri.
"Untuk kontak tracing sudah mulai kita lakukan hari ini dan akan kembali dilakukan besok. Kita akan telusuri riwayat kontak kedua pasien ini dengan siapa saja," demikian Herwan. (antara/jpnn)
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bengkulu, Rabu (06/05) mengumumkan dua orang tenaga paramedis terkonfirmasi positif Covid-19.
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Soal Pelarangan Hijab di RS Medistra, Pengamat Kebijakan Publik Singgung Opsi Gugatan Hukum
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19