Dua Paku Menancap di Kepala Kapolresta

Dua Paku Menancap di Kepala Kapolresta
Kondisi Kapolresta AKB Herukoco yang terluka akibat ledakan bom bunuh diri. Badan mengalami luka karena benda-benda logam seperti paku, gotri dan mur atau baut yang menancap dalam sekujur tubuh. Foto : Istimewa.
CIREBON -- Di antara 28 korban bom bunuh diri, Kapolres Cirebon Kota AKBP Herukoco yang mengalami luka paling parah. Banyak serpihan logam besi ditemukan di tubuhnya. Karena itu, dia harus menjalani operasi besar di RS Pertamina Cirebon.

Sesaat setelah Herukoco tiba di Unit Gawat Darurat (UGD), beberapa dokter dan perawat memberikan pertolongan pertama dengan membersihkan luka di sekujur tubuh Kapolres Cirebon Kota. "Pada waktu datang, Pak Kapolres dalam keadaan sadar dan stabil. Kami melihat banyak luka robek akibat benda logam yang menancap di bagian punggung, lengan, tangan dan kepala. Kemudian, tim dokter melakukan penanganan," jelas Direktur RSU Pertamina dr Zaenal A. kemarin.

Tim dokter juga sudah mencabut dan mengambil benda logam berupa paku, baut, dan serpihan besi yang menancap di kulit punggung belakang, tangan, dan kepala Herukoco. "Paku 2 inci kami ambil dari kepala sebanyak dua buah, dari punggung lima buah. Kalau sisanya, banyak baut di punggung Kapolresta. Saya tidak menghitung karena banyak," katanya.

Dia menuturkan, benda-benda logam yang menancap di tubuh Kapolres Cirebon Kota AKBP Herukoco itu kebanyakan sudah karatan. Selain membersihkan dan mencabut benda logam di tubuh Kapolres Cirebon Kota, tim dokter memberikan obat. "Kami sudah memberikan obat antiinfeksi kepada Kapolres," katanya.

CIREBON -- Di antara 28 korban bom bunuh diri, Kapolres Cirebon Kota AKBP Herukoco yang mengalami luka paling parah. Banyak serpihan logam besi ditemukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News