Dua Pasien Dalam Pengawasan COVID-19 Meninggal Dunia di Makassar
Ia menegaskan, dengan kejadian ini maka langkah selanjutnya, pemerintah segera melakukan pelacakan bersama tim gugus depan penanggulangan COVID-19 guna melacak siapa saja yang pernah kontak dengan almarhum.
"Petugas bersama tim kedokteran dan tenaga kesehatan serta pihak travel akan mendatangi satu persatu jamaah yang pernah bersama almarhum saat perjalanan umroh untuk dicek statusnya, agar penyebaran tidak meluas," ucap Iqbal menegaskan.
Iqbal meminta bagi warga yang pernah melakukan kontak dengan PDP maupun positif COVID-19, segera melapor dan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan dan rumah sakit rujukan bila mengalami gejala korona.
"Diminta secara sukarela segera periksakan diri anda di fasilitas kesehatan dan rumah sakit rujukan, isolasi diri di rumah jauh lebih baik dari pada berkeliaran di luar," pintanya.
Hingga saat ini data terbaru di situs covid19.sulselprov.go.id, pukul 18.00 WITA tercatat Orang Dalam Pemantauan (OPD) sebanyak 149 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 53 orang, dam positif bertambah menjadi empat orang.
BACA JUGA: Abang Ipar Sering ke Rumah Mertua, Ternyata Cuma Modus, Bunga Kini Berbadan Dua
Empat yang terkonfirmasi positif COVID-19, satu dinyatakan meningggal dunia, tiga lainnya masih menjalani isolasi perawatan secara intensif di rumah sakit rujukan.(antara/jpnn)
Pemerintah Kota Makassar mengumumkan dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19 yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit Makassar, Sulawesi Selatan, dinyatakan meninggal dunia.
Redaktur & Reporter : Budi
- Komitmen Dukung Generasi Muda, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas
- Daftar 20 Tim Grand Finale Meet The World With SKF Road to Gothia Cup 2025
- Main di Film Puang Bos, Michelle Ziudith Belajar Bahasa Makassar
- Kebakaran Menghanguskan 33 Rumah di Makassar
- Motif Suami Bunuh Istri di Makassar Bikin Bergeleng
- Soroti Korupsi Pipa di Makassar, Sahroni: Pelaku Wajib Kembalikan Kerugian Negara