Dua Pejabat Pemprov Jatim Penyuap DPRD Segera Diadili

jpnn.com, JAKARTA - Tiga tersangka kasus dugaan suap terkait pengawasan dan pemantauan atas revisi peraturan daerah (perda) dan penggunaan anggaran Pemprov Jatim Tahun 2017 bakal segera diadili. Hari ini (3/8), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melimpahkan berkas perkara ketiga tersangka nya ke tahap penuntutan.
Ketiga tersangka itu adalah Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Bambang Heryanto dan ajudannya yang bernama Anang Basuki Rahmat (ABR), serta Kadis Peternakan Jawa Timur Rohayati.
"Hari ini dilakukan pelimpahan tahap dua dari penyidikan ke penuntutan untuk tersangka BH, ABR, dan ROH dalam kasus indikasi suap terhadap anggota DPRD Jawa Timur," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi.
Selanjutnya, jaksa penuntut umum (JPU) memiliki waktu maksimal 14 hari untuk menyusun surat dakwaan. Setelah itu, berkas akan dilimpah ke pengadilan untuk ditetapkan jadwal sidang.
Rencananya, ketiga tersangka suap akan diadili di Surabaya. "Para tersangka dibawa ke Rutan Medaeng untuk menunggu jadwal persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya," papar Febri.
Untuk diketahui, KPK dalam kasus ini juga menjerat dua legislator di DPRD Jatim takni M Basuki dan M Kabil Mubarok. Keduanya menjadi tersangka penerima suap dari Bambang, Rohayati dan Anang Basuki.(put/jpc)
Tiga tersangka kasus dugaan suap terkait pengawasan dan pemantauan atas revisi peraturan daerah (perda) dan penggunaan anggaran Pemprov Jatim Tahun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rosan Ditunjuk Jadi CEO BPI Danantara, Berapa Kekayaannya?
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha
- Usut Kasus Kredit PT BPR Bank Jepara Artha, KPK Periksa Sejumlah Saksi
- KPK Periksa Anggota DPRD hingga Kepala Sekolah di Bengkulu
- Penahanan Hasto Bukti KPK Tak Pandang Bulu