Dua Pekerja ini tak Digaji Partai Berkarya, Akhirnya Beraksi Nekat
Minggu, 21 Juli 2019 – 06:06 WIB
"Kami terpaksa turut melancarkan aksi pembobolan tersebut lantaran sakit hati tidak digaji selama 1 tahun," tambah Supriyadi.
Dia mengaku sempat dijanjikan laptop hingga sepeda motor oleh pengurus DPD Partai Berkarya, sehingga memilih untuk tetap bertahan.
BACA JUGA : Kakak Adik Bobol ATM, Begini Cara Mereka Bisa Tahu PIN
Uang 1 juta yang diterima Supriyadi, kemudian dia gunakan untuk pulang kampung.
Akibat perbuatannya tersebut, Ridwan dan Supriyadi, kini terpaksa harus mendekam di tahanan Mapolsek Tenggilis.
Keduanya dikenakan pasal 55 dan 56 KUHP lantaran turut serta membantu dan melancarkan aksi pembobolan tersebut, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara. (yos/jpnn)
Dua pekerja mengaku terpaksa berbuat nekat karena sudah setahun tak digaji Partai Berkarya.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Ketua Bawaslu Rahmat Bagja Minta Pemerintah Naikkan Gaji Panwascam hingga 100 Persen
- Anggaran Gaji 2.300 CPNS-PPPK 2024 Daerah Ini Belum Masuk RAPBD, Waduh!
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tahap 3 Dibuka untuk Selamatkan Honorer, Ada yang Bersuara soal Gaji & Karier
- 5 Berita Terpopuler: Dokter Forensik Ungkap Luka Paha Siswa, Guru Honorer Supriyani Ungkit Omongan Bupati, Alasannya Masuk Akal
- 5 Berita Terpopuler: 2 Masalah Tak Terduga Muncul, Honorer & PPPK Mendesak Gaji Tambahan, Jangan Kurang Manusiawi
- Honorer & ASN PPPK Desak Tambahan Gaji 2 Juta untuk Semuanya, Jangan Hanya Guru