Dua Pelajar Jambret Mantan Guru

Dua Pelajar Jambret Mantan Guru
Dua Pelajar Jambret Mantan Guru
Dikatakan,  dari berbagai tindak kriminal yang dilakukan oleh  oknum pelajar adalah menjadi tanggung jawab bersama. Pasalnya dari semua tindakan yang dilakukan tidak terlepas dari adanya kesempatan, masalah perekonomian dan tentunya juga pengaruh lingkungan yang merupakan tempat  para pejajar   bergaul.

“Dari semua itu  tidak lantas  menyalahkan mereka (pelajar, Red) karena mereka adalah generasi penerus yang harus dibimbing dan dibina serta menjadi contoh dan teladan bagi meraka,”ujar  Sibagariang kepada  Radar Sorong di ruang kerjanya.

Dikatakan, , banyak hal yang mempengaruh  terjadinya tindak kriminal yang dilakukan oleh para pelajar. Karenanya  pendidikan, pembinaan harus dilakukan sejak dini.  Untuk di sekolah tentunya terus dilakukan pembinaan, pengajaran, dan berbagai pengetahuan lainnya. Namun demikian kata Sibagariang, dari itu semua dilakukan secara umum, terdapat waktu yang lebih banyak anak-anak tidak di sekolah seperti di rumah dan lingkungannya, oleh karena itu hal tersebut juga harus menjadi perhatian para orang tua di rumah.

“Waktu di sekolah hanya berapa jam saja, kalau normalnya biasanya dari 07.30 WIT sampai pukul 14.00 WIT untuk SMA, dan untuk SD, SMP tentunya tidak sampai pukul 14.00 WIT. Pengawasan para orang tua juga sangat perlu dilakukan, memberikan contoh yang baik bagi anak-anaknya, hal ini dikarenakan untuk pendidikan bukan hanya disekolah melainkan di rumah, lingkungan dan beberapa faktor lainnya yang mempengaruhi,”ujarnya,.

SORONG-Dalam pemeriksaan, dua oknum pelajar, Rn (15) dan Ts (14) yang ditahan polisi karena terlibat dalam kasus jambret menyesali  perbuatannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News