Dua Pelaku Dihantui Arwah \'Penasaran\' Sisca

Kapolrestabes: Kompol A Tidak Terlibat

Dua Pelaku Dihantui Arwah \'Penasaran\' Sisca
Dua Pelaku Dihantui Arwah \'Penasaran\' Sisca

Menurutnya, sesaat setelah polisi menerima laporan warga tentang adanya temuan mayat di waktu kaum muslim berbuka puasa, tim langsung melakukan olah TKP. Pada Selasa (6/8), polisi terus melalukan pendalaman dan mencari bukti-bukti. Penelusuran dilanjutkan pada keesokan harinya, Rabu (7/8) dengan memeriksa sepuluh saksi, termasuk saksi pelapor.

"Kami juga melaksanakan evaluasi terhadap kerja penyidikan dan melaporkan kejadian ini pada Kapolda Jabar (Irjen Pol Suhardi Alius) tepat pada malam takbiran itu. Pukul 20.00, kami melakukan gelar di Polda dengan Propam, dan Dit Kriminal Umum terkait adanya temuan surat peribadi Sisca dan Kompol A, dari sanalah kami memutuskan setiap langkah yang ditempuh dalam mengusut kasus ini," terangnya.

Di saat bersamaan, terjadilah proses transaksi jual beli handphone milik Sisca yang ditemukan salah satu penadah tidak jauh dari lokasi kejadian tewasnya Sisca. "Kejadian penangkapannya malam kamis (rabu) lalu, setelah polisi mendapat informasi ada handphone jenis Blacberry yang diperjualbelikan. Setelah diselidiki, handphone itu ditemukan K, yang kemudian meminta E untuk menjualkan, transaksi jual beli terjadi di rumah D, sedangkan pembelinya adalah G. Polisi mengejar E hingga ke Garut," ujarnya.

Penyelidikan pun berlanjut dan semakin didalami. Kata Sutarno, Sabtu (10/8), dilakukan olah TKP di lokasi ditemukannya jenazah Sisca dan rumah kos Sisca. Sebelum mengunjungi rumah kos Sisca, Sutarno mengaku sempat singgah di Mapolsek Sukajadi, tanpa disangka Sutarno mendapat laporan dari Kapolsek Sukajadi Kompol Sumi, ada pelaku (A) yang mengaku terlibat dalam kejadian pembunuhan keji tersebut.

Di bagian lain, kedua pelaku A dan W yang ikut dihadirkan dalam kesempatan tersebut mengakui seluruh perbuatannya. A yang merupakan keponakan dari W mengaku dirinya diancam W sebelum akhirnya mau menuruti aksi bejat W.

"Saya lagi makan takjil di masjid dekat rumah. Tiba-tiba diajak (W) katanya mau antar proposal pembangunan pesantrean di Cililin, tapi bukannya menunjukkan proposal, setelah di luar masjid (diajak ke gudang dekat masjid), W memperlihatkan golok yang dibawanya dan mengajak saya untuk menjambret," akunya.

A mengaku, di tengah perjalanan motor Suzuki Satria yang dikendarainya berhenti di sebuah tempat, di situ W memberi A minuman beralkohol. Kemudian kembali melajukan motornya.

Barulah mereka melihat mobil Grand Livina Sisca yang tengah terbuka. Karena W yang punya kendali, W memberi komando pada A untuk mengitari mobil berwarna silver tersebut. Begitu melihat celah, W mengambil tas Sisca yang tergeletak di jok kanan mobilnya.

BANDUNG - Polisi hingga kini masih mendalami berbagai kemungkinan berkembangnya modus di balik kematian Franciesca Yofie (Sisca), korban pembunuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News