Dua Pendeta jadi Korban
Termakan Isu Penculikan, Warga Pancurbatu Mengamuk
Rabu, 15 Desember 2010 – 14:42 WIB
MEDAN -- Aksi main hakim sendiri terkait isu penculikan anak kembali terjadi. Kali ini di Kecamatan Pancurbatu, Selasa (14/12) sekitar pukul 11.00 WIB. Keluarga pendeta dari Gereja Gerakan Pentakosta (GGP) nyaris meninggal sia-sia dibakar warga yang tak percaya mereka pelayan di gereja. Tingkah Bapa Raja mencari kamar kecil membuat warga di sekitar curiga. Tepancing dengan isu penculikan yang menyebar lewat SMS berantai, spontan sejumlah warga mendatangi mobil tersebut.
Saat kejadian, keluarga Pdt L Karo Sekali (65) bersama istrinya dan Pdt Petrus, ketiganya Warga Jalan Selamat, Medan, pulang merayakan natal dari Seberayadi Tanah Karo. Mereka menumpang mobil Daihatsu Taff Ranger BK 1921 ED yang dikemudikan Bapa Raja.
Baca Juga:
Di tengah jalan, di Desa Lama, Kecamatan Pancurbatu, mobil berhenti. Supir yang ingin membuang air kecil masuk ke areal Jambur Gotong Royong di desa itu. Sedangkan Pdt L Karo Sekali tertidur dan tidak menyadari, penumpang yang baru sebulan bekerja padanya itu menghentikan mobil.
Baca Juga:
MEDAN -- Aksi main hakim sendiri terkait isu penculikan anak kembali terjadi. Kali ini di Kecamatan Pancurbatu, Selasa (14/12) sekitar pukul 11.00
BERITA TERKAIT
- Ini Alasan Gimbal Kabur ke Karawang Seusai Bunuh Sandy Permana, Oh Ternyata
- Bocah Usia 8 Tahun Asal Cilegon Dibawa Lari Hingga ke Riau
- Nanang Gimbal Menusuk Perut, Pelipis, Kepala, Dada, Leher, dan Punggung Sandy Permana
- Tersinggung Motif Nanang Gimbal Bunuh Sandy Permana
- Sebelum Tewas, Sandy Permana Sempat Meludah di Depan Nanang Gimbal
- Pria di Sindangkerta Lakukan Penyiraman Air Keras kepada Istri, Ini Masalahnya