Dua Penumpang MH370 Diduga Berpaspor Palsu
jpnn.com - TAK Semua penumpang di Malaysia Airlines rute Kuala Lumpur-Beijing bernomor penerbangan MH370 menggunakan identitas valid. Sebab, ada dugaan dua penumpang di pesawat milik maskapai berkode MAS yang hilang kontak di Laut China Selatan itu menggunakan paspor palsu.
Seorang Italia bernama Luigi Maraldi yang tingal di Thailand, disebut ada dalam penerbangan itu. Namun, Maraldi justru menghubungi keluarganya dan pihak berwenang Italia bahwa dia baik-baik saja di Thailand.
Awalnya nama Maraldi masuk dalam manifest MH370. Namun, pejabat konsulat Italia di Phuket, Thailand, Francesco Pensato mengonfirmasi bahwa Maraldi masih baik-baik saja. Pensato memastikan Maraldi masih tinggal di salah satu kawasan wisata yang kondang itu.
Terpisah, seorang warna negara Austria yang disebut bernama Christian Kozel juga masuk dalam manifest MAS MH370. Namun, otoritas Austria sudah memastikan bahwa tidak ada warganya yang masuk dalam penerbangan MH370 menuju Beijing itu.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Austria, Martin Weiss mengatakan, warganya yang disebut dalam manifest MAS itu ternyata masih tinggal di negeri yang beribu kota di Wina tersebut. “Paspornya dicuri dua tahun lalu saat berkunjung ke Thailand,” katanya Weiss seperti dikutip laman The Guardian.
Pesawat Boeing 777-222 yang dioperasikan MAS lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Sabtu (8/3) pukul 00.41. Namun, sekitar pukul 02.40, peawat itu hilang kontak saat hendak memasuki wilayah udara Vietnam.
Seharusnya pesawat itu mendarat di Beijing sekitar pukul 06.30. Di dalam pesawat terdapat 239 orang yang terdiri dari 227 penumpang termasuk dua anak-anak, serta 12 kru.(ara/jpnn)
TAK Semua penumpang di Malaysia Airlines rute Kuala Lumpur-Beijing bernomor penerbangan MH370 menggunakan identitas valid. Sebab, ada dugaan dua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer