Dua Perampok Bersajam Ini Kerap Beraksi pada Malam Hari, Kini Mendekam di Balik Bui
Seperti informasi dari salah seorang korban yang melaporkan kerugian dirinya mencapai seratus juta rupiah lebih. Barang berharga yang diambil oleh komplotan ini di antaranya perhiasan emas, sepeda motor, dan telepon pintar.
Sementara, Dirreskrimum Polda NTB Kombes Teddy Ristiawan memastikan bahwa anggota lain dari komplotan ini sudah teridentifikasi oleh Tim Puma Polda NTB. Demikian juga dengan otak dari komplotan perampok ini.
"Inisial otak dari komplotan ini NP. Identitasnya sudah kami dapatkan dan sekarang masih dalam pengejaran," ucap Teddy.
Peran NP sebagai otak pelaku pun dijelaskan Teddy terungkap dari adanya pengakuan kedua rekannya yang tertangkap, MZ dan NS.
Dengan menyebut inisial otak pelaku, Teddy memastikan banyak dari barang hasil perampokan yang berada dalam penguasaan NP.
"Perhiasan emas, sepeda motor, semua barang hasil kejahatan dibawa NP. Untuk dua pria ini, MZ Dan NS mereka hanya dapat bagian Rp8 juta. Baru ikut dua kali katanya," ujar dia.
Penyidik terhadap kedua pelaku telah menetapkan mereka sebagai tersangka yang terindikasi melanggar Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.
Ancaman pidana dari sangkaan tersebut yakni hukuman 9 tahun penjara.(antara/jpnn)
Kasus perampokan bersenjata tajam yang kerap beraksi di wilayah Lombok Tengah, NTB, akhirnya terungkap.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Rumah di Tangsel Dirampok, Brankas Berisi Rp 5 Miliar Digasak Pelaku
- Iqbal-Dinda Unggul Signifikan di Pilgub NTB, Zul-Uhel Kian Suram
- Polisi Tangkap Buronan Asal Bima NTB
- Ini Komplotan Perampok SPBU di Garut
- Minakum Ditemukan Tewas Terbakar di Lombok Tengah
- 3 Cagub NTB Ungkap Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Guru Honorer