Dua Perempuan Ini Pahlawan Pendidikan Warga Suku Anak Dalam
jpnn.com - Koes Darqis dan Kusdian mengusung misi mengubah pola berpikir warga Suku Anak Dalam (SAD) agar dapat bersaing dalam hal pendidikan. Keduanya sungguh layak mendapat sebutan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.
REZA FAHLEVI – MUARA BULIAN
Koes Darqis dan Kusdian merupakan dua wanita Kartini masa kini. Betapa tidak, perjuangan mereka untuk mengabdi demi memberikan ilmu pendidikan bagi warga Suku Anak Dalam di dusun Tanah Menang, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari, Jambi, terbilang cukup heroik.
Pasalnya, wilayah pengabdian mereka bukan lah di tempat yang mewah. Mereka mengabdi jauh dari keramaian, apalagi untuk menjumpai tekhnologi.
Dua wanita ini tetap tangguh menghadapi segala problema yang harus ditemui, dengan penuh dedikasi.
Yang lebih berkesan Koes Darqis dan Kusdian bukanlah seorang guru PNS. Keduanya merupakan pengabdi suka rela yang ingin menebarkan ilmu kepada warga dari 79 KK di sana.
Koes Darqis bercerita tentang pengalaman selama kurun sekitar satu tahun ini. Dia mengajar tentang pendidikan agama Islam.
Tujuannya, agar warga Suku Anak Dalam baik yang masih remaja maupun dewasa dapat mengerti mengenai pentingnya ajaran agama untuk diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.
Koes Darqis dan Kusdian mengabdi demi memberikan ilmu pendidikan bagi warga Suku Anak Dalam. Keduanya bukan PNS, tapi relawan.
- Mbak Rerie Sebut Permasalahan di Sektor Pendidikan Harus Diurai dari Hulu Hingga Hilir
- Siswa-siswi SWA Bangun 10 Rumah untuk Keluarga Tidak Mampu, Keren
- Achieva Edu, Platform Lead Generation AI Pertama untuk Sektor Pendidikan
- Wakil Ketua MPR: Kualitas Pendidikan Harus jadi Perhatian Semua Pihak
- Warga LDII Diminta Netral, Bijak Menggunakan Hak Pilih di Pilkada
- Sekolah Cendekia Harapan Raih 7 Penghargaan Bergengsi, Hadirkan Pendidikan Berbasis Penelitian