Dua Pesan Penting dari Jenderal Tito Karnavian
Aksi sweeping itu juga bisa merupakan pidana. Karena itu, Polri akan berupaya untuk mencegah bila ada rencana sweeping. ”Kalau perlu dilakukan secara door to door mencegahnya,” ujarnya.
Dia mengatakan, upaya dialog dilakukan untuk bisa mencari solusi. ”Saya harap untuk ormas yang sering dianggap melakukan sweeping untuk menahan diri,” papar mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) tersebut.
Selain itu, untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru berbagai persiapan telah dilakukan. Utamanya, agar lalu lintas yang diprediksi padat bisa lebih lancar.
”Pencegahan aksi teror juga telah dilakukan dengan menangkap terduga teroris sebanyak 20 orang,” urainya.
Terpisah, jelang perayaan Natal dan tahun baru, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengirimkan radiogram ke seluruh pemerintah daerah (Pemda).
Dalam radiogram itu, Tjahjo menginstruksikan pemda menyiapkan infrastrukturnya, khususnya berkaitan dengan bantuan pengamanan dan pelayanan sosial.
"Semua daerah harus mendirikan posko dan memberikan pelayanan," ujarnya di Hotel Acacia, Jakarta, kemarin (21/12).
Dia menjelaskan, intensitas dan mobilitas masyarakat di akhir tahun cukup. Baik dalam rangka merayakan natal, bersilaturahmi, hingga bertamasya. Oleh karenanya, meski hari libur, pelayanan sosial harus siap siaga.
Saat memimpin gelar apel pasukan Operasi Lilin 2017 di Monas, Kamis (21/12), Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan dua pesan penting.
- Perusahaan Boleh Menganjurkan Karyawan Pakai Atribut Natal? Chandra Menjawab
- MUI Mengingatkan Soal Atribut Natal, Sebut Soal Akidah
- Komjen Listyo Sigit Memiliki Pengalaman yang tidak Dipunyai Tito Karnavian
- Instruksi Mendagri Tito Karnavian kepada 513 Kepala Daerah
- KSHUMI: Perusahaan Jangan Paksa Karyawan Pakai Atribut Natal
- Pihak Perhotelan di Banyuwangi: Tak Ada Larangan Pasang Atribut Natal dari Kepolisian