Dua Pesan Sekjen Anwar untuk BBPLK Semarang
jpnn.com, SEMARANG - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Anwar Sanusi mendorong BBPLK Semarang mampu menghasilkan SDM/ASN ketenagakerjaan yang kompeten, profesional dan berkontribusi bagi peningkatan reformasi birokrasi.
"Salah satunya, kami ingin BBPLK Semarang menjadi satu andalan kita sebagai wilayah bebas korupsi, wilayah birokrasi yang bersih dan melayani," kata Anwar Sanusi.
Hal itu diungkapkan Anwar Sanusi saat menyambangi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (10/8).
Kunjungan itu dalam rangka menerapkan reformasi dan reformasi Balai Latihan Kerja (BLK).
Didampingi Kepala BBPLK Semarang Heru Wibowo, Anwar Sanusi dalam arahannya menyampaikan dua pesan kepada pegawai di lingkungan BBPLK Semarang.
Pertama, di masa pandemi COVID-19, dengan segala keterbatasan di tengah situasi sulit, Kepala BBPLK Semarang diminta tetap mampu mengendalikan jajarannya agar tidak menghentikan kreativitas meski bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
"WFH itu bukan libur ya, Pak Heru, Para Kordinator, Sub kordinator, selaku pimpinan memiliki kewajiban untuk mengkoordinir para pejabat fungsional yang sudah diklasterkan dalam rumpun-rumpun sesuai dengan keahliannya. Kita ingin ke depan, terus melakukan perbaikan dan meraih kemenangan dalam kompetisi di masa depan," ujarnya.
Kedua, Sekjen berpesan selain berpikir out of the box dan inovatif, maka BLK harus membuka diri. Yakni melakukan kolaborasi jejaring kerja yang memiliki core (dasar) sama. Misalnya kolaborasi dengan kalangan perguruan tinggi, maupun asosiasi disainer.
Sekjen Kemenaker Anwar Sanusi dalam arahannya menyampaikan dua pesan kepada pegawai di lingkungan BBPLK Semarang.
- IHCBS 2024: Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Transformasi SDM & Bisnis
- Menaker Ajak Dunia Usaha Terus Perkuat Kerja Sama, Ini Tujuannya
- Tanggapi Polemik Rancangan Permenkes Kemasan Seragam, DPR: Lindungi Tenaga Kerja dan Petani Tembakau
- Menaker Yassierli Ajak Dunia Usaha Terus Kembangkan Keterampilan Tenaga Kerja
- Polemik Rancangan Permenkes, DPR: Semua Pihak Harus Lindungi Tenaga Kerja & Petani Tembakau
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK