Dua Peselancar Australia Ciptakan Tong Sampah Laut
Minggu, 20 Desember 2015 – 16:41 WIB
Dua Peselancar Australia Ciptakan Tong Sampah Laut
Muak dengan sampah yang mengotori laut, dua peselancar Australia berhasil mengembangkan teknologi pembersihan laut yang unik. Teknologi mereka kini dilirik sejumlah investor dari berbagai kawasan di dunia.
Dua orang sahabat, Andrew Turton dan Pete Ceglinski banyak menghabiskan masa kecil mereka bersama di lautan. Rasa frustasi keduanya melihat banyaknya sampah yang mengotori laut tempat mereka melakukan hobby berselancaranya membuat kedua pria ini memutuskan keluar dari pekerjaan mereka dan menciptakan jalan keluar yang berkelanjutan untuk mengatasi masalah ini. Mereka berdua berhasil menciptakan tong sampah otomatis di dermaga yang mereka sebut Seabin (tong sampah laut) yang bisa membantu mengurangi polusi sampah di lautan Dengan bantuan dari investor Shark Mitigation Systems di Australia Barat, keduanya berhasil menciptakan purwarupa dari tong sampah laut ini di Perth sebelum keduanya memasarkan teknologi ini ke pasar Eropa di Mallorca, Spanyol yang mendapat julukan ibu kota laut untuk kawasan Eropa. Turton dan Ceglinski saat ini sedang berusaha mengumpulkan dana yang cukup untuk merealisasikan purwarupa mereka. Proposal ini mendapat sambutan yang positif, dalam waktu singkat penggalangan dana atau
crowdfunding yang mereka lakukan berhasil mengumpulkan dana sekitar $50 ribu untuk membiayai proses produksi tong sampah laut ini. Video dari tong sampah laut buatan mereka juga telah ditonton oleh lebih dari 10 juta kali di internet dan kebanyakan dari negara-negara Eropa. "Kami berhasil mendapatkan uang $34.000 hanya dalam waktu 3 hari dan sekarang sudah seperti bola salju saja,” kata Ceglinski. Teknologi tong sampah laut ini dibangun dari barang-barang daur ulang dan dipasang permanen ke dermaga dengan pompa air yang dioperasikan dengan listrik dari pantai. Pompa ini menciptakan gelombang air yang menarik semua sampah dan serpihan yang mengapung dipermukaan air ke dalam kantong alami sebelum akhirnya air itu dipompa ulang ke laut. Tong sampah ini menangkap apapun yang mengapung dari mulai botol plastik hingga kertas, minyak, bahan bakar dan deterjen. Juru bicara Seabin, Richard Talmage mengatakan konsep teknologi ini sederhana tapi efektif. "Pada dasarnya cara kerja alat ini sama dengan konsep bak penyaring di kolam anda. Tapi alat ini dirancang dalam skala yang dapat bekerja menarik semua sampah yang ada dilokasi di pelabuhan,’ katanya. Ceglinski mengatakan pelabuhan, terminal laut dan klub perahu layar merupakan tempat yang ideal untuk memulai usaha untuk membersihkan lautan karena lokasi semacam ini memiliki gabungan yang tinggi antara kegiatan manusia dengan polusi minyak dan bahan bakar. Diharapkan penemuan ini akan mampu mencegah bahan beracun dari sampah yang mengapung menyebar ke lautan dimana kemudian akan hancur dan dimakan oleh satwa liar laut. Turton dan Ceglinski telah mendirikan pusat riset dan pengembangan produk di Mallorca untuk mengembangkan teknologi ini. "Kami ingin mengembangkan teknologi ini sebisa mungkin dengan pendekatan yang paling ramah lingkungan dan bertanggung jawab, tapi untuk melakukan hal ini sangat mahal jadi kami berpikir untuk melakukan penggalangan dana,” kata Ceglinski. "Kami juga sedang berusaha memasarkan produk ini dalam event METSTRADE, yakni pameran industri kelautan terbesar di dunia,” Konsep ini bertujuan untuk melengkapi pilihan upaya membersihkan laut yang lebih mahal dari menggunakan perahu sampah, atau kapal yang berkeliling pelabuhan meraup sampah dengan jaring. Jika usaha ini berhasil, Seabins bisa menjadi teknologi yang populer digunakan untuk membersihkan laut pada tahun 2016 mendatang.
Muak dengan sampah yang mengotori laut, dua peselancar Australia berhasil mengembangkan teknologi pembersihan laut yang unik. Teknologi mereka kini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News