Dua Potensi Vaksin COVID-19 Miliki Efektivitas di Atas 90 Persen, Apa Selanjutnya?
Dari 95 kasus dalam uji coba Moderna, 11 di antaranya merupakan kasus parah dan semuanya terjadi pada relawan yang mendapat plasebo.
Sebanyak 95 kasus yang terinfeksi COVID-19 pada uji coba ini meliputi beberapa kelompok utama yang dengan risiko tinggi terkena penyakit parah, 15 kasus pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, serta 20 kasus pada peserta dari kelompok dengan ras berbeda/
Penelitian menunjukkan bahwa pasien kulit hitam dan etnis minoritas berisiko lebih tinggi meninggal akibat COVID-19.
Satu pertanyaan yang belum terjawab dari vaksin ini dan lainnya yang sedang diuji adalah apakah mereka bisa menghentikan penyebaran COVID-19.
Bagaimana dengan efek sampingnya?
Penelitian menemukan sebagian besar tingkat keparahan efek samping dari virus ini dilaporkan ringan hingga sedang.
Namun, sebagian besar sukarelawan mengalami rasa sakit dan nyeri yang lebih parah setelah disuntik dosis kedua, dengan sekitar 10 persen di antaranya mengalami kelelahan cukup parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, sementara 9 persen lainnya mengalami nyeri tubuh yang parah.
Sebagian besar keluhan ini umumnya bersifat jangka pendek, kata Moderna.
Bagaimana dengan Pfizer?
Photo: Perusahaan Pfizer akan mengirim sampel vaksinnya ke empat negara bagian AS.
Produsen obat Amerika Serikat Moderna telah merilis data yang menunjukkan uji coba vaksin COVID-19 94,5 persen efektif, berdasarkan hasil sementara dari fase tahap akhir
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan