Dua Potensi Vaksin COVID-19 Miliki Efektivitas di Atas 90 Persen, Apa Selanjutnya?
Vaksin Moderna adalah satu dari sepuluh kandidat yang sedang diincar fasilitas tersebut.
Sebagai bagian dari keanggotaan, negara kaya dan miskin telah setuju untuk membayar harga yang berbeda dan memastikan negara berpenghasilan rendah juga mendapatkan akses terhadap vaksin yang adil dan merata di masa depan.
Moderna berharap dapat memproduksi antara 500 juta hingga 1 miliar dosis pada tahun 2021, yang terbagi lokasi produksinya antara AS dan tempat lain secara internasional.
Perusahaan tersebut juga mengatakan akan menggunakan datanya untuk mendaftarkan otorisasi penggunaan vaksinnya di Eropa dan wilayah lain.
Regulator kesehatan Eropa mengatakan pada hari Senin bahwa mereka sedang melakukan tinjauan secara berkala terhadap vaksin Moderna, menyusul tinjauan serupa terhadap vaksin dari Pfizer dan AstraZeneca.
Diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca di sini.
Ikuti berita seputar pandemi Australia lainnya di ABC Indonesia.
Produsen obat Amerika Serikat Moderna telah merilis data yang menunjukkan uji coba vaksin COVID-19 94,5 persen efektif, berdasarkan hasil sementara dari fase tahap akhir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan