Dua Prodi Universitas Brawijaya Raih Akreditasi Internasional
Rabu, 07 November 2012 – 08:04 WIB

Dua Prodi Universitas Brawijaya Raih Akreditasi Internasional
Selain itu persiapan lain yang dilakukan adalah penggodokan dan pengaplikasian langsung kurikulum dalam proses belajar mengajar, persiapan fasilitas fisik, laboratorium dan pilot plant yang diupayakan sesuai dengan standar internasional yang telah ditetapkan IFT.
Baca Juga:
Diceritakannya, proses review dan konfirmasi borang oleh pihak reviewer dari Amerika dilakukan melalui teleconference di UPPTI. Teleconference dihadiri oleh 3 reviewer dari IFT yang dipimpin langsung oleh Profesor Wayne Iwaoka sebagai lead reviewer. Setelah akreditasi internasional didapat oleh ITP FTP UB hal terpenting adalah melaporkan perkembangan baik kurikulum maupun fasilitas fisik setiap tahun.
Lulusan program doctoral Bioteknologi Osaka University Jepang ini menuturkan akreditasi akan berlaku hingga 5 tahun ke depan. Dan setiap tahunnya harus mengirimkan laporan perkembangan (annual progress report) per bulan Agustus. Setelah 5 tahun berjalan, maka harus dilakukan proses re-approval lagi. "Bagian tersulit adalah mempertahankan status ini," kata Agustin.
Ia menambahkan dengan diperolehnya akreditasi internasional dari IFT ada beberapa keuntungan yang diperoleh, yaitu peluang kerjasama yang semakin terbuka lebar, student exchange dan mahasiswa punya akses utk mendapatkan beasiswa dari IFT. Tidak kalah pentingnya, kesempatan ITP UB menjadi pilihan mahasiswa dari mancanegara untuk belajar ilmu teknologi pangan.
MALANG - Tahun ini Universitas Brawijaya (UB) meraih akreditasi internasional untuk dua program studi (Prodi). Yakni program studi Akuntansi di Fakultas
BERITA TERKAIT
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah