Dua Produsen Susu Bermasalah Dieksekusi
Rabu, 25 November 2009 – 05:12 WIB
BEIJING - Pemerintah Cina mengeksekusi dua produsen susu yang bermasalah musim gugur tahun lalu, Selasa (24/11) waktu setempat. Sebagaimana diberitakan situs CSMonitor, berdasarkan laporan Xinhua, Rabu (25/11) dinihari WIB, skandal ini kemudian menghadirkan pertanyaan tentang budaya bisnis di negeri Tirai Bambu tersebut. Pemerintah setempat sendiri sebenarnya sempat menunda laporan soal skandal susu tersebut, namun kenyataannya sebagaimana dilaporkan, mereka akhirnya mengeksekusi dua produsen produk bermasalah itu. Skandal susu beracun ini dilaporkan sempat membuat sekitar 300 ribu anak jatuh sakit. Peristiwa itu menjadi perhatian publik tak lama setelah penyelenggaraan Olimpiade Beijing tahun lalu, hingga menimbulkan dugaan bahwa pemerintah Cina sempat menutupinya demi menghindari masalah saat penyelenggaraan event internasional mereka itu. Salah seorang tereksekusi, Zhang, didakwa telah menjual setidaknya 1,3 juta pon bubuk susu bermasalah antara periode Juli-Agustus 2008 lalu.
Dua pelaku bisnis high profile dalam skandal susu beracun yang jadi pusat perhatian musim gugur tahun lalu, yang bahkan dilaporkan telah menewaskan setidaknya enam anak-anak itu, resmi ditangkap dan dihukum sejak 21 Januari lalu. Setelah menjalani proses persidangan lanjutan dan mengajukan banding, akhirnya Selasa kemarin mereka dieksekusi.
Baca Juga:
Kedua produsen susu itu adalah Zhang Yujun dan Geng Jinping, yang masing-masing berposisi sebagai petani produsen serta penjual (distibutor) susu. Mereka hanyalah dua di antara sekitar 21 orang yang diduga terlibat dalam skandal susu tersebut. Tiga di antara yang lainnya mendapatkan hukuman penjara seumur hidup, sementara seorang lainnya mendapatkan penundaan hukuman mati. Sebanyak 15 orang lainnya disebutkan mendapatkan ganjaran hukuman beragam, mulai dari dua sampai 15 tahun. Kedua orang itu sendiri sudah dijatuhi vonis hukuman mati sejak Maret lalu, namun sempat mengajukan banding.
Baca Juga:
BEIJING - Pemerintah Cina mengeksekusi dua produsen susu yang bermasalah musim gugur tahun lalu, Selasa (24/11) waktu setempat. Sebagaimana diberitakan
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas