Dua Propinsi Paling Rawan Politik Uang
jpnn.com - JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), merilis Indeks Kerawanan Pemilu 2015, Selasa (1/9). Terdapat dua propinsi yang dianggap paling rawan terjadi politik uang jika dibandingkan dengan daerah lainnya, yakni Sulawesi Tengah dan Jawa Barat.
Anggota Bawaslu, Daniel Zuhron, mengatakan, Indeks Kerawanan dalam hal politik uang, untuk Sulawesi Tengah berada pada poin 3,5, dan Jawa Barat 3,3 poin. Kemudian disusul Banten, Kalimantan Utara dan Nusa Tenggara Barat masing-masing memiliki poin 3,0.
“Praktik politik uang bisa dikemas dengan beragam modus. Berdasarkan hasil temuan, Propinsi Jawa Barat dan Sulawesi Tengah rawan politik uang,” uja Zuhron.
Kedekatan figur calon dengan pemilih, menurut Daniel, membuat kemungkinan politik uang kian masif. Termasuk pula, faktor banyaknya jumlah penduduk miskin pada suatu daerah.
Menurut Zuhron, indeks kerawanan disusun berdasarkan pengawasan yang dilakukan Bawaslu selama ini. Selain itu, juga didukung data dari Badan Pusat Statistik (BPS), data potensi desa, data KPU dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Dari data-data tersebut, Bawaslu kemudian merumuskan poin 0-1 (sangat aman), 1-2 (aman), 2,1-3 (cukup rawan), 3,1-4 (rawan), dan 4,1-5 (sangat rawan).(gir/jpnn)
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), merilis Indeks Kerawanan Pemilu 2015, Selasa (1/9). Terdapat dua propinsi yang dianggap paling rawan terjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan