Dua Pulau Karang di Batam Terancam Hilang
jpnn.com - BATAM - Pemerintah Kota Batam mengusulkan agar dua pulaunya di bagian utara yang berbatasan langsung dengan Singapura, yakni Karang Helen Mars dan Karang Banteng dimasukan dalam klasifikasi pulau terluar agar mendapat perhatian khusus. Sebab, kondisi kedua pulau itu kini sudah semakin memprihatinkan karena tergerus abrasi.
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan, jika pemerintah pusat mengakui dua pulau itu sebagai pulau terluar, maka bisa segera dianggarkan dana untuk reklamasi guna memertahankan pulau tersebut. Sebab, jika abrasi terus terjadi maka ada kemungkinan dua pulau itu akan hilang.
"Sekarang kondisinya rentan hilang akibat abrasi. Makanya kita minta pemerintah pusat bisa memasukkannya menjadi pulau terluar. Pulau itu sudah butuh reklamasi," kata Dahlan.
Menurutnya, Karang Helen Mars dan Karang Banteng terletak di tengah laut dengan gelombang tinggi dan arus kencang. Letak dua pulau itu berhadapan dengan Singapura.
Saat ini, ada empat pulau di Batam yang mendapat pengakuan dari pemerintah pusat sebagai pulau terluar. Yaitu Pulau Pelampong, Pulau Nipa, Pulau Putri dan Pulau Batu Beranti.
Sementara Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan dan Pertanahan Batam, Aspawi, mengatakan, dua pulau karang atau atol itu memang sudah diusulkan masuk pulau terluar. Menurutnya, ketika ini dua pulau itu ditetapkan jadi pulau terluar, maka keduanya akan mendapat perhatian pemerintah pusat.
"Kalau tak ditetapkan jadi pulau terluar, dikhawatirkan hilang. Hilang kalau tidak terurus," imbuh Aspawi.(batampos/jpnn)
BATAM - Pemerintah Kota Batam mengusulkan agar dua pulaunya di bagian utara yang berbatasan langsung dengan Singapura, yakni Karang Helen Mars dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Agung Nugroho ke Malaysia Belajar Pengelolaan Sampah Untuk Pekanbaru
- Tokoh Agama Teluknaga Yakin PSN di Pesisir Tangerang Bakal Membawa Kemajuan
- Peringati Isra Mikraj, Polres Inhu Santuni Anak Yatim
- Santap Makanan Hajatan, 56 Warga di Bima Keracunan
- Tangkap Kurir, Polres Pasangkayu Gagalkan Pengiriman 755 Gram Sabu-Sabu
- Harimau Berkeliaran, Objek Wisata Alam Danau Lebar Mukomuko Ditutup Sementara