Dua Pulau Milik RI Dekat Singapura Terancam Hilang
jpnn.com - BATAM - Karang Helen Mars dan Karang Banteg diusulkan masuk pulau terluar. Saat ini, kondisi kedua pulau tersebut yang letaknya berbatasan dengan Singapura itu semakin memprihatinkan karena tergerus abrasi. Dengan masuk menjadi pulau terluar maka dua pulau ini akan terselamatkan dengan anggaran dari pemerintah.
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, mengatakan jika sudah ada pengakuan sebagai pulau terluar dari pusat, maka akan bisa segera dianggarkan untuk reklamasi mempertahankan pulau tersebut. Karena jika abrasi terus terjadi, ada kemungkinan dua pulau tersebut akan hilang.
“Sekarang kondisinya rentan hilang akibat abrasi. Makanya kita minta pemerintah pusat bisa memasukkannya menjadi pulau terluar. Pulau itu sudah butuh reklamasi,” ujar Ahmad Dahlan dilansir Batam Pos (Grup JPNN.com), Selasa (10/3).
Dahlan mengatakan, Karang Helen Mars dan Karang Banteng terletak di tengah laut dengan gelombang tinggi dan arus kencang. Letak dua pulau itu, berhadapan dengan Singapura. Jika dua pulau ini mendapat pengakuan dari pusat maka pulau terluar di Batam jumlahnya menjadi enam unit yakni Pulau Pelampong, Pulau Nipa, Pulau Putri dan Pulau Batu Beranti.
Sementara, Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan dan Pertanahan Batam, Aspawi mengatakan, dua pulau karang atau atol itu memang sudah diusulkan masuk pulau terluar. Ini juga akan menjadi daya tarik tersendiri untuk Batam. Dia pun menuntut perhatian pemerintah pusat untuk kedua pulau ini. (ian/jpnn)
BATAM - Karang Helen Mars dan Karang Banteg diusulkan masuk pulau terluar. Saat ini, kondisi kedua pulau tersebut yang letaknya berbatasan dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani