Dua Rekanan RSUD Pidie Jaya Jadi Tersangka Korupsi Alkes
jpnn.com, MEUREUDU - Kejari Pidie Jaya menahan dua tersangka kasus korupsi pengadaan peralatan rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya.
Perbuatan tersangka merugikan negara sebesar Rp250 juta dari nilai kontrak Rp 573 juta.
Tindak pidana korupsi akibat kekurangan volume pada pekerjaan yang bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016.
Namun Kejari Pidie Jaya belum menetapkan Kuasa Pengguna Anggara (KPA) sekaligus direktur RSUD Pidie Jaya sebagai tersangka.
Mereka yang ditahan hingga 20 hari ke depan, Jailini SP bin M Gade dan Hasan Basri bin A Jalil. Keduanya mendekam di Rutan Kelas IIB Sigli, sejak tanggal 24 Oktober sampai 12 November 2018.
Kasi Intel Kejari Pidie Jaya, Sutrisna SH menyatakan Hasan Basri disangkakan mengendalikan perusahaan CV Aceh Daroy Indah, pemenang tender paket proyek di RSUD.
“Perusahaan itu milik istri tersangka Hasan Basri, dikendalikannya dengan meminjamkan serta menyetujui pekerjaan kegiatan pelayanan kesehatan rujukan pada RSUD Pidie Jaya untuk pekerjaan Furniture Nurse Station yang dikerjakan tersangka Jailani SP,” ujar Sutrisna, Rabu (24/10).
Akibat dari kekurangan volume beberapa item pekerjaan, terjadi kerugian keuangan negara yang berdasarkan hasil perhitungan sementara.
Kejari Pidie Jaya menahan dua tersangka kasus korupsi pengadaan peralatan rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya.
- Kasus Dugaan Korupsi Alkes Covid-19 di Kuansing Naik ke Penyidikan
- 2 ASN Ditahan Kejari Pidie Jaya, Kasusnya Berat
- Info dari Ditjen PAS: Eks Menkes Siti Fadilah Bebas Murni Hari Ini
- Hukuman 4 Tahun Penjara Lagi untuk Wawan Adik Ratu Atut
- Wawan Dituntut 6 Tahun Penjara
- Saksi Menyebut Istri Rano Karno Terima Fee Rp 150 Juta