Dua Ribu Rumah di Australia Terbakar, Kerugian Capai Rp 7 Triliun
Kondisi cuaca yang lebih sejuk dalam beberapa hari terakhir memberikan kesempatan kepada petugas pemadam kebakaran di Australia untuk istirahat, sebelum cuaca buruk akan kembali pada hari Jumat (10/1/2020).
- Hari Jumat suhu diperkirkaan akan mencapai 30 derajat Celcius lebih di garis pantai dan lebih dari 40 derajat C di pedalaman
- Nilai kerusakan kebakaran sejak September diperkirakan sekitar Rp 7 triliun
- Hujan yang turun belum cukup unutk memadamkan api yang ada
Sejauh ini Dinas Pemadam Kebakaran di negara bagian New South Wales, yakni RFS, mengatakan sudah ada 1.588 rumah di negara bagian tersebut yang hancur.
653 diantaranya mengalami kerusakan.
Di negara bagian Victoria, Menteri Utama Daniel Andrews mengatakan sedikitnya 200 rumah musnah terbakar sejauh ini.
Angka ini diperkirakan akan meningkat, setelah berwenang selesai melakukan pengecekan secara menyeluruh.
Dewan Asuransi Australia (ICA) memperkirakan kerusakan akibat kebakaran semak sejak bulan September hingga saat ini telah mencapai AU$ 700 juta, atau kurang dari Rp 7 triliun.
Sudah ada 8.985 pengajuan klaim asuransi dan angkanya diperkirakan akan meniingkat secara signifikan.
Kondisi cuaca yang lebih sejuk dalam beberapa hari terakhir memberikan kesempatan kepada petugas pemadam kebakaran di Australia untuk istirahat, sebelum cuaca buruk akan kembali pada hari Jumat (10/1/2020)
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter