Dua Saksi Ditembak Mati Saat Sidang
Rabu, 23 Januari 2013 – 08:06 WIB
MANILA--Persidangan di pengadilan di salah kota di Filipina, Selasa (22/1) berubah menjadi tragedi berdarah. Seorang pria Kanada yang sedang menjalani persidangan di Pengadilan Kota Cebu, Provinsi Cebu, Central Visayas Region, bagian tengah Filipina, menembak mati dua saksi pelapor. Seorang jaksa juga menjadi korban penembakan sebelum pelaku akhirnya menembak mati dirinya dengan senjata api (senpi) yang dibawanya. Jaksa yang menjadi korban penembakan diidentifikasi sebagai Maria Theresa Casino. Saat ini kondisinya kritis. Secara terpisah, Kepala Polisi Cebu Mariano Natuel menuturkan bahwa Pope, 66, yang mantan jurnalis tersebut, disidangkan terkait kasus "berperilaku tidak pantas". Dia tiba di ruang sidang dengan membawa dua pistol secara tersembunyi. Lalu, dia tiba-tiba menembak sang dokter dan pengacaranya di ruang sidang.
Kantor Berita PNA memberitakan bahwa warga negara Kanada yang diidentifikasi sebagai John H. Pope itu secara tiba-tiba mengamuk di ruang sidang ketika diadili dalam sejumlah kasus. Dia mengeluarkan pistol dan menembak tiga orang.
Baca Juga:
Dua korban adalah seorang dokter dan pengacaranya. Dia juga menembak jaksa penuntut umum. Polisi lantas menembak Pope sehingga mengenai tangan dan pahanya. "Dia tak mengindahkan seruan kami untuk menyerah dan berusaha untuk menembak polisi," ujar Kepala Kepolisian Regional Marcelo Garbo. Setelah jatuh karena ditembak polisi, Pope menembak dirinya sendiri.
Baca Juga:
MANILA--Persidangan di pengadilan di salah kota di Filipina, Selasa (22/1) berubah menjadi tragedi berdarah. Seorang pria Kanada yang sedang menjalani
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan