Dua Saksi Ditembak Mati Saat Sidang
Rabu, 23 Januari 2013 – 08:06 WIB
"Penembakan berlangsung 10 menit. Selanjutnya, dia berjalan dari lantai empat menuju lantai bawah (di dalam pengadilan)," tutur Natuel.
Saat itu, kata Natuel, Pope menuju ruang sidang lainnya di lantai dua. Di sana, dia menembak dan melukai seorang jaksa. Tak berhenti di situ. Pope kemudian menuju kantor jaksa di lantai dasar untuk mencari seseorang. Karena yang dicari tidak ada di tempat, Pope kemudian melintasi lorong dan bertemu dua polisi.
"Petugas langsung menembak dia di tangan dan paha. Begitu terjatuh, dia pun menembakkan senjata ke dirinya sendiri," jelas Natuel. Pope dinyatakan tewas di rumah sakit akibat luka tembak pada pelipis maupun pergelangan tangan kiri dan dua pahanya.
Pope menyembunyikan senjata di bawah ketiak. Polisi, kemudian menemukan pistol kedua di tubuhnya. Menurut Natuel, Pope disidangkan di Pengadilan Cebu karena terlibat sedikitnya delapan kasus. Termasuk, bertikai dengan beberapa tetangganya. Salah seorang di antaranya adalah dokter yang ditembak mati. "Para tetangga telah mengajukan petisi agar pemerintah mendeportasi dia," ujar Natuel.
MANILA--Persidangan di pengadilan di salah kota di Filipina, Selasa (22/1) berubah menjadi tragedi berdarah. Seorang pria Kanada yang sedang menjalani
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan