Dua Santri Tewas Tenggelam
Saat Mencuci Sajadah Musala

Kapolsek Lenteng AKP Syakrani yang mewakili Kapolres Sumenep AKBP Marjoko menyatakan, setelah memeriksa dua korban itu, pihaknya menduga bahwa kasus tersebut adalah murni kecelakaan.
Tidak ada indikasi penganiayaan yang mengakibatkan korban tenggelam. Sebab, di sekujur tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. ''Kami sudah memeriksa tubuh dua korban. Hasilnya, ini adalah murni kecelakaan,'' tegasnya.
Hal senada diungkapkan Kades Lenteng Barat, Dararul A'la. Dia menjelaskan, tidak ada unsur kesengajaan dalam kasus tersebut. Dua korban tenggelam saat mencuci dan mandi di sungai. ''Ini adalah musibah dan bukan disengaja,'' terangnya.
Menurut dia, kasus tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan pondok pesantren. Sebab, pengurus pondok sudah melarang para santrinya untuk mandi di sungai. Sebab, di pondok pesantren sudah disediakan air yang cukup.
''Ini adalah kecelakaan. Pondok sudah melarang santri untuk mandi di sungai,'' ucapnya. (han/amr/jpnn/c18/bh)
SUMENEP - Nahas menimpa Halili, 15, dan Muhammad Halqi, 13, warga Dusun Jambu Monyet, Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng. Dua santri Pondok Pesantren
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Belum Sempat Jual Motor Hasil Curian, Pria di Palembang Keburu Ditangkap
- Zenal Abidin Kecam Ulah Paman Perkosa 2 Keponakan di Bogor
- Polisi Tembak Penculik Anak Perempuan di Pasar Rebo, Tuh Pelakunya
- Perampok di Surabaya Menyerahkan Diri ke Polisi Gegara Ingat Ayah yang Sedang Sakit
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit
- 4 Perampok Sopir Taksi Online di Surabaya Ditangkap, 1 Asal Sidoarjo, 3 Warga Cirebon