Dua Sejoli Ini Akhirnya Ungkap Kronologi dan Motif Sampai Tega Menghabisi Mbak Yuliza

Dua Sejoli Ini Akhirnya Ungkap Kronologi dan Motif Sampai Tega Menghabisi Mbak Yuliza
Kedua tersangka (tengah) saat mau diserahkan ke Polres Binjai guna kepentingan penyidikan lebih lanjut. Foto: tedi/sumut pos.

Keduanya ditahan, dan diancam hukuman penjara seumur hidup karena telah berencana merampok dan menghilangkan nyawa. Raut wajah Ryan terlihat santai saat diwawancarai.

Pria bertato motif tribal pada lengan kirinya ini semula tidak ada niat membunuh korban. Namun, dia berdalih, korban melawan saat meminta keinginannya berupa telepon genggam.

Tersangka mengklaim, telepon genggam sama korban adalah miliknya.

“Aku mau minta hapeku sama dia, dulu dipinjam pas pacaran waktu SMP. Jadi belakangan kami kontak lagi, aku chat dia mau ambil hape, kusuruh datang ke kosanku. Waktu diminta hp itu, dia melawan,” ujar tersangka.

Dia menjelaskan kronologis kejadian ketika korban menolak menyerahkan hp. Tak ayal, korban dipukulnya hingga lemas.

Setelahnya, leher korban diikat dengan kabel lampu yang ada di kos tersebut.

“Sempat aku pukul dia karena enggak mau beri hape itu. Terus aku ikat lehernya pakai kabel lampu, sama-sama kami berdua dengan pacarku,” kata dia.

“Dia (tersangka Bariah) kusuruh megang korban juga. Setengah jam sudah meninggal. Baru kami bawa naik motor, baru naik becak motor,” sambung dia.

Polisi telah menahan Ryan Afrishak, 18, dan Syahrul Bariah, 19, dua sejoli yang menghabisi nyawa mahasiswi bernama Yuliza, 17, di Polres Binjai, Sumatera Utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News