Dua Selamat karena Meloncat sebelum Bus Menghantam
Minggu, 12 Februari 2012 – 07:29 WIB
Setelah Aisyah tiba, azan magrib pun berkumandang. Karena itu, Aap meminta izin kepada Aisyah karena ingin melaksanakan salat Magrib sebelum pulang. Saat Aap keluar dari warung itulah, dari selatan (Cisarua, Bogor) melaju bus dengan kecepatan tinggi dan menyisir belasan kendaraan roda dua dan empat. Bruk…bruk...!!! Bus Karunia Bakti yang lepas kendali itu menghantam warung Baso Ojojali, kemudian nyungsep ke jurang sedalam 10 meter.
Aisyah dan enam orang yang sedang menikmati bakso terseret hingga jatuh ke jurang bersama para penumpang bus. Dua di antara delapan orang penumpang mobil dinas selamat dari maut karena meloncat sebelum bus menabrak warung bakso itu. ’’Saya langsung menolong Aisyah, tapi nyawanya tak tertolong,’’ ujar Aap kepada Radar Bogor.
Aap shock melihat teman kerjanya tak bernyawa. Dia kehilangan Aisyah yang telah menemani menjual bakso selama setahun terakhir. ’’Saya ngeri melihat mayat bergelimpangan. Motor-motor pada hancur,’’ tambah Aap.
Aap mengaku sudah ada tanda-tanda buruk sebelum kejadian nahas itu. Sejak pagi, perasaannya tidak enak setelah kehilangan kompor gas. ’’Jumat pagi kompor gas di warung hilang. Tadinya ada tiga, sekarang tinggal dua. Ternyata ini pertanda Aisyah akan pergi selamanya,’’ tutur Aap sedih.
Tujuh orang yang berada di sebuah warung bakso di kawasan di Cisarua, Bogor, tewas setelah disantap bus Karunia Bakti pada Jumat malam lalu (10/2).
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408