Dua Selamat karena Meloncat sebelum Bus Menghantam
Minggu, 12 Februari 2012 – 07:29 WIB
Kedukaan keluarga yang tinggal di Kampung Salamnunggal, Kecamatan Leles, Tasikmalaya, itu bahkan nyaris berlipat. Sebab, Ramka juga berada di dalam bus nahas tersebut dengan dipangku sang nenek sepanjang perjalanan.
Tapi, ketika Lukman Iskandar mulai kehilangan kendali bus yang remnya blong, lalu menabrak sembilan kendaraan di depannya sebelum nyungsep di halaman sebuah vila, Ramka ternyata terpental dari pangkuan sang nenek dan terlempar keluar. Ternyata, itu justru menyelamatkan nasibnya. ’’Alhamdulillah, Ramka mah salamet (selamat),” kata Resno kepada Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group/JPNN).
Dedah menaiki bus Karunia Bakti dengan tujuan Bogor. Dia berniat menengok keponakannya yang sakit. ’’Biasanya Teteh ke rumah saudara di Bogor pas Lebaran,’’ terang Wawang, 25, adik korban di sela-sela pemakaman.
Menurut Wawan, Dedah adalah janda tiga anak yang hidup bersama adik dan ibunya. ’’Saudara yang berada di Bogor itu tinggal di Kampung Tapos, Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi. Sebelum sampai, eh malah kecelakaan,’’ ujarnya. (Dilengkapi laporan Radar Tasimlaya/mtq/nal/rur/cr1/jpnn /c4/ttg)
Tujuh orang yang berada di sebuah warung bakso di kawasan di Cisarua, Bogor, tewas setelah disantap bus Karunia Bakti pada Jumat malam lalu (10/2).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408