Dua 'Siantar Man' Kandidat Menteri
Jumat, 04 September 2009 – 07:07 WIB
JAKARTA -- Kabar ini tentunya membanggakan masyarakat Pematang Siantar, Sumatera Utara. Bagaimana tidak, ternyata ada dua putra kelahiran Pematang Siatar yang masuk kandidat kuat bakal dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengisi kursi kabinet periode 2009-2014. Yang pertama rasanya sudah asing lagi. Dia adalah Sudi Silalahi, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Negera Sekretaris Kabinet. Mantan Pangdam V Brawijaya ini disebut-sebut bakal dipercaya lagi oleh SBY sebagai menteri. Peran Sudi saat penyusunan kabinet SBY pada 2004 juga cukup tinggi. Saat SBY melakukan uji kelayakan para calon menterinya, mantan Kepala Staf Kodam Jaya ini yang dipercaya memanggil kandidat menteri datang ke Cikeas. Kini, lanjut La Latofi, Sudi Silalahi juga tentu turut berperan. Sudi juga dikatakan punya peran penting dalam Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin langsung Presiden SBY dan bertugas menentukan para direksi BUMN dan eselon I di setiap departemen. Di TPA yang antara lain beranggotakan Wapres JK, Meneg PAN Taufik Effendi, Sudi disebut-sebut sebagai tangan kanan Presiden SBY.
Sudi, pria kelahiran Pematang Siantar 13 Juli 1949 itu, diperkirakan bakal tetap menduduki jabatan lamanya, yakni sebagai meneg seskab. Peluang Sudi itu termuat dalam buku 'The Next Cabinet SBY-Boediono' yang ditulis La Tofi. Di buku itu termuat 96 kandidat menteri yang diprediksi akan mengisi 36 pos kementerian di kabinet yang akan datang.
Baca Juga:
Dalam bukunya itu, La Tofi menuliskan bahwa jabatan meneg seskab merupakan jabatan yang khusus diisi tangan kanan presiden. "Pria kelahiran Pematang Siantar 13 Juli 1949 berpangkat Letnan Jenderal TNI (purn) ini kerap ditempatkan sebagai orang ketiga pemerintahan SBY. Dia disebut juga dapat berperan menyeimbangkan laju Wapres Jusuf kalla yang tampak bergerak atraktif," begitu tulis La Tofi, yang juga pemimpin redaksi majalah Biografi Politik.
Baca Juga:
JAKARTA -- Kabar ini tentunya membanggakan masyarakat Pematang Siantar, Sumatera Utara. Bagaimana tidak, ternyata ada dua putra kelahiran Pematang
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan