Dua Staf Kedubes AS Ditembak di Venezuela
jpnn.com - "Staf medis memberitahu kami bahwa luka-luka mereka tidak membahayakan jiwa," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Patrick Ventrell kepada para wartawan. Namun dia enggan menerangkan secara rinci dimana bagian tubuh yang tertembak
Dia lantas menerangkan dugaannya kejadian tersebut murni tindakan kriminal biasa, tidak terkait dengan hubungan politik kedua negara. Sebab, kejadian tersebut terjadi di luar kompleks kedutaan AS di Venezuela.
Dua pria yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal itu bernama Roberto Ezequiel Rosas dan Paul Marvin. Kata Ventrell, keduanya adalah atase militer di kedutaan.
Berdasarkan berita yang ditulis media Venezuela, kedua pria tersebut terluka akibat senjata api setelah terlibat perselisihan dengan beberapa orang saat mereka keluar dari sebuah klub malam. Beruntung mereka masih selamat.
Venezuela sendiri memiliki tingkat pembunuhan tertinggi di Amerika Selatan dengan 54 kasus pembunuhan per 100.000 penduduk. Bahkan, dalam kuartal pertama 2013 terdapat 3.400.
Amerika Serikat dan Venezuela, yang memiliki hubungan tegang berkepanjangan, tidak memiliki duta besar sejak 2010.(mas/jpnn)
WASHINGTON - Dua staf kedutaan besar AS di Venezuela terluka dalam sebuah insiden penembakan di Caracas pada Selasa (28/5) pagi. Keduanya hanya terluka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich