Dua Sukhoi Tiba di Makassar
Sabtu, 27 Desember 2008 – 05:50 WIB
Apakah kedatangan dua Sukhoi itu sudah cukup untuk Skuadron Udara 11 dalam melakukan pengamanan? Danlanud tak memberikan penjelasan secara rinci. Menurut dia, dirinya tidak tahu batasan persis berapa pesawat dalam satu skuadron. ''Banyak faktor yang kita pakai menentukannya,'' katanya.
Untuk wilayah operasi, dia juga mengatakan bergantung kepada perintah. ''Kami Lanud hanya menyiapkan pesawat siap operasi. Untuk perintah operasi dan di mana akan dilaksanakan operasi, itu Mabes TNI,'' katanya.
Disinggung soal dua pesawat yang tak bisa digunakan karena alasan suku cadang, IB Putu Dunia mengatakan bahwa itu disebabkan sistem pemeliharaan. ''Begini, pesawat itu, seandainya ada banyak, tidak semua akan diterbangkan karena harus ada sistem pemeliharaan. Setiap jam terbang mengandung konsekuensi logis. Sudah pakai, harus diservis. Tidak mungkin punya empat kita pakai keempat-empatnya,'' katanya.
Letkol Penerbang Widyago Ikoputra menuturkan, paket pengiriman jenis Sukhoi itu telah dilengkapi dengan persenjataan. Kelebihannya juga karena menggunakan Avionics sistem. Pesawat Sukhoi SU-30 MK yang merupakan pengembangan Sukhoi SU-27 tiba dengan status nol jam terbang. Kecepatannya dua kali kecepatan suara. Pesawat juga memiliki multiperan. Selain menjadi pesawat penyergap di udara untuk jarak jauh, pesawat tersebut menjadi penghancur sasaran di darat. ''Diharapkan, dengan perlengkapan perang ini, stabilitas keamanan udara wilayah timur bisa kita jaga,'' sambung Widyago.(amr-m10/jpnn/nw)
MAKASSAR - TNI Angkatan Udara mendapat tambahan kekuatan. Dua pesawat tempur jenis Sukhoi kemarin tiba dari Rusia, diangkut pesawat kargo Antonov
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya
- Terima JAM Intel Kejagung, Mendes Yandri Ingin Perkuat Pengawasan Dana Desa